Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

1 Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Belum Teridentifikasi, Dimakamkan sebagai Mr X

1-jenazah-diduga-korban-kmp-tunu-jaya-belum-teridentifikasi,-dimakamkan-sebagai-mr-x
1 Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Belum Teridentifikasi, Dimakamkan sebagai Mr X

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Satu jenazah yang diduga merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya hingga kini belum teridentifikasi.

Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi mengambang di Pantai Blimbingsari, Banyuwangi, pada 11 Juli 2025.

Jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi pembusukan lanjutan dan telah diambil data DNA-nya.

Namun, sampai saat ini, belum ada DNA pembanding yang cocok dengannya.

Baca juga: Satu Jenazah Korban Tenggelamnya KMP Tunu Jaya Teridentifikasi, Warga Desa Anturan Buleleng

“Karena itu, mayat ke-17 telah dimakamkan di RSUD Blambangan. Kami namai sebagai Mr X,” kata Kaur Kes Kamtibmas Subdit Dokpol Biddokes Polda Jatim, Kompol Naf’an, Rabu (13/8/2025).

Ia menambahkan bahwa jika di kemudian hari terungkap identitas jenazah dan ada kecocokan dengan keluarganya, maka jenazah tersebut akan diangkat dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Sebelumnya, jenazah ke-17 ditemukan mengenakan baju biru dan celana panjang warna hitam.

Baca juga: Syok Anaknya Teridentifikasi, Ibu Korban KMP Tunu Alami Luka Bakar Akibat Kena Minyak Panas

Sebagai informasi, total korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil ditemukan berjumlah 49 orang, di mana 30 orang ditemukan selamat dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, puluhan lainnya masih dinyatakan hilang.

Dari 19 jenazah korban yang ditemukan, seluruhnya telah ditangani, di mana 18 jenazah telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga, sementara 1 jenazah belum teridentifikasi namun telah dimakamkan sebagai Mr X.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!