Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

105 Atlet Tampil di POR SD

Cabor atletik mengirim 16 atlet terbaiknya di ajang POR SD JAtim di Lumajang mendatang
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Cabor atletik mengirim 16 atlet terbaiknya di ajang POR SD JAtim di Lumajang mendatang

Cabor dan IGORA Sepakati Kuota dari Dispora

BANYUWANGI – Kuota atlet asal Banyuwangi yang akan diberangkatkan di ajang POR SD 2017 mendatang sudah ditetapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi. Setelah seleksi bersama yang dilakukan seluruh cabor POR SD, dipastikan 105 atlet akan memperkuat kontingen POR SD Banyuwangi dalam kejuaraan yang berlangsung bulan November itu.

Berdasarkan data rincian kontingen, tercatat cabor atletik mengirimkan 16 atlet, kemudian bulu tangkis 6 atlet, bola voli 10 atlet, catur 6 atlet, panahan 6 atlet, pencak silat 12 atlet, renang 10 atlet, senam 9 atlet, sepak takraw 8 atlet, tenis lapangan 6 atlet, tenis meja 6 atlet, dan selam 10 atlet. Dengan total keseluruhan 105 atlet.

Kasi Pembinaan Olahraga Dispora Banyuwangi, Ahmad Yani mengatakan, kuota itu sudah ditetapkan Dispora. Sesuai dengan pos anggaran untuk POR SD. Dia juga memastikan jika seluruh cabor sudah mengkonfirmasi kuota atlet sesuai dengan yang ditetapkan Dispora.

“Semuanya sudah bisa menerima. Sebelum ditetapkan kita Sempat berkomunikasi dengan cabor dan IGORA, jadi ini sudah fix,” ujarnya. Yani menambahkan, untuk tahun ini tidak ada lagi permasalahan penambahan atlrt di tengah pemberangkatan atlet.

Sebab, tahun sebelumnya masih ada satu dua cabor yang menambah atlet di tengah berjalannya kejuaraan. Mantan Lurah Bulusan itu juga memastikan, baik cabor maupun guru olahraga sudah memahami hal tersebut. Sehingga untuk fomasi yang ada sekarang sudah dipastikan tidak akan diubah lagi sesuai kesepakatan sebelumnya.

“Ada 25 pelatih yang nanti juga ikut mendampingi. Tahun ini kita pastikan yang berangkat sesuai kuota. Jadi tidak bisa sembarangan menambah. Kita juga punya wewenang untuk membatasi dan merekomendasi mana yang layak dan tidak untuk bertanding di POR SD,” tandasnya. (radar)