Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

2.000 Santri Siap Berlomba

Musabaqah Antar Pondok Pesantren Dibuka Hari Ini

TEGALDLIMO – Musabaqah antar pondok pesantren ke-16 digelar Rabithah Ma’ahidil Islamiyah (RMI) Kabupaten Banyuwangi hari ini (15/5). Kegiatan yang digelar di Pondok Pesantren Al-Fadl, Kampung 10, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, itu akan berlangsung hingga Minggu mendatang (17/5).

Kegiatan itu rencananya akan diikuti 2.000 santri dari 300 pesantren dan 300 official. Rangkaian kegiatan yang digelar dua tahun sekali itu dilaksanakan dengan aneka lomba yang dilaksanakan Fatayat NU Kecamatan Tegaldlimo kemarin (14/5).

Di antara lomba itu ada lomba senam Fatayat NU, lomba pembawa acara (MC), menyanyi mars Fatayat NU, dan lomba menghias hantaran pengantin. “Semua ranting mengikuti semua jenis lomba,” ujar Ketua Fatayat NU Kecamatan Tegaldlimo, Widayani.

Untuk persiapan musabaqah antar pondok pesantren, panitia terlihat mengebut persiapannya. Kemarin, mereka mulai menata asrama tempat peserta menginap, termasuk menyiapkan seluruh administrasi dan kelengkapan lomba.

“Ada 90 asrama yang kita siapkan, semua sudah siap 95 persen, tinggal pelaksanaan saja,” cetus ketua panitia lokal, Ali Bisri Mustofa. Dalam pelaksanaan perlombaan, untuk tahun ini ada beberapa perbedaan. Di antaranya ada lomba stand up comedy ala pondok pesantren, dan peralatan untuk lomba telah modern, seperti lampu juri dan tombol bel.

“Sebelumnya masih manual menggunakan palu dengan cara diketuk,” terangnya. Ketua RMI Banyuwangi, H. Ahmad Munib Syafaat, mengatakan jumlah pesantren yang masuk menjadi anggota RMI itu ada 300 pesantren pondok pesantren, Diharapkan, semua pesantren itu bisa mengikuti acara dua tahun sekali ini.

“Yang sudah terdaftar itu pesertanya ada sekitar 2.000 santri dari madrasah diniyah dan 300 official,” terangnya. Para peserta ini, terang dia, hari ini diharuskan sudah masuk ke lokasi, dan langsung melakukan registrasi pada panitia. Selanjutnya, pada pukul 15.00, semua panitia akan mengikuti kirab dengan keliling desa.

“Setelah kirab, kita gelar pembukaan, insya Allah dibuka oleh bapak bupati,” ungkapnya. Musabaqah antar pondok pesantren yang ke-16 ini, jelas dia, ada 27 jenis perlombaan, di antaranya lomba khitobah bahasa Indonesia, Arab dan Inggris; Lomb baca kitab salaf atau kitab kuning; Lomba muhafadoh (imrity dan alfiyah), tahfidzul Quran, cerdas cermat, qiroah, kaligrafi, dibaiyah, dan Lomba Jasmani yang meliputi bola voli, tenis meja, futsal, dan badminton.

“Ini bagian pembinaan dan pengembangan generasi muda Islam, agar mereka bermental dan berkepribadian Islami disertai kemampuan membaca, menghayati, dan mengamalkan Alquran dan kitab kuning secara meluas,” ungkapnya. (radar)