Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

22 Orang Ajukan Adopsi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

22Kasus Bayi Malang yang Terlantar di RS Islam Fatimah

BANYUWANGI – Masih ingat dengan bayi mungil yang ditelantarkan kedua orang tuanya di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah sepuluh hari lalu? Kondisi bayi berkelamin perempuan itu kini makin sehat saja. Sayang, kondisi sehat itu tidak diimbangi oleh kepedulian kedua orang tuanya. Sampai sekarang kedua ortu bayi, Aditya, 29, dan Arini Mayangsari, 23, tak kunjung datang ke RSI Fatimah.

Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Banyuwangi dan pihak rumah sakit, belum mendapat konfi rmasi dari pasutri asal Pasuruan tersebut. Padahal proses persalinan lewat operasi caesar tersebut berlangsungdi rumah sakit Fatimah . “Belum ada informasi dari orang tua bayi,” ujar Kepala Disosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat. Alam berharap, orang tua bayi yang mengaku dari Pasuruan itu bisa datang untuk mengambil bayinya.

Sebab, bayi itu akan lebih baik bila diasuh langsung oleh kedua orang tuanya Kita beri waktu tujuh hari, siapa tahu mereka datang untuk mengambil anaknya,” imbuh Alam. Hingga memasuki hari kelima kemarin, belum ada kabar dari orang tua bayi tersebut. Untuk urusan bayi ini, pihaknya akan tetap berhati-hati terutama terkait calon orang tua asuhnya. “Siapa tahu waktu tinggal dua hari ini (orang tuanya) mau datang,” cetusnya.

Sampai saat ini, masyarakat yang sudah mengajukan adopsi mencapai 22 orang. Salah seorang calon orang tua asuh yang sudah mendaftar adalah ketua Komisi II DPRD Banyuwangi Ismoko. Warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran sangat berharap bayi itu bisa diasuhnya. “Saya dan keluarga ingin mengasuh bayi itu,” ujarnya kepada Jawa PosRadar Banyuwangi.  Untuk membuktikan keinginannya mengasuh bayi ini, Ismoko bersama keluarganya sudah datang ke RSI Fatimah.

“Saya dan istri beserta anak sudah melihat langsung kondisi bayi di rumah sakit,” ungkapnya. Ismoko mengaku punya dua anak kandung. Kedua anaknya itu, semua sudah berumah tangga dan punya anak. Sedang beberapa anak asuhnya, juga sudah berkeluarga. “Saya sudah tidak punya tanggungan anak, makanya ingin sekali mengasuh anak tersebut,” tandas Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuwangi itu. Bayi berkelamin perempuan itu lahir 25 April 2013.

Beberapa hari setelah melahirkan di RSI Fatimah, kedua orang tuanya langsung kabur. Kedua orang tua bayi itu tidak meninggalkan identitas yang jelas. Kepada petugas, mereka hanya mengaku berasal dari Pasuruan. Saat lahir dengan cara caesar, berat bayi berkelamin perempuan ini tiga kilogram dan panjang 49 centimeter. Hanya, pada saat lahir, kondisi bayi itu sudah bermasalah sehingga harus dirawat di ruang NICU RSI Fatimah. (radar)