OP Digelar mulai Hari Ini
BANYUWANGI – Rencana Pemkab Banyuwangi melakukan intervensi pasar guna mengerem lonjakan harga beras mulai direalisasikan.
Dua kebijakan, percepatan distribusi beras warga miskin (raskin) dan operasi pasar (OP) dijalankan dalam waktu yang nyaris bersamaan agar harga bahan kebutuhan pokok tersebut kembali normal. Skema pertama, Badan Urusan logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Sub-Divre) Banyuwangi melakukan percepatan penyaluran raskin kepada 130.596 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) se-Banyuwangi.
skema kedua, Bulog kerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penambangan (Disperindagtam) akan menggelar operasi pasar (OP) di sejumlah pasar tradisional mulai hari ini (27/2) hingga 11 maret mendatang. Penyaluran raskin di wilayah Banyuwangi itu telah berlangsung sejak Senin (23/2) lalu.
Raskin alokasi Januari dan Februari itu akan disalurkan sampai 11 Maret mendatang. Jatah raskin yang diterima masing-masing RTSPM mencapai 15 kilogram (Kg) per bulan. Jika dikalkulasi, jumlah raskin yang disalurkan pada tahap pertama tahun 2015 ini mencapai 3.917.880 Kg atau 3.917 ton. Dari total alokasi sebanyak 3.917 ton raskin tersebut, sebanyak 827 ton, di antaranya telah diluncurkan pada RTSM yang tersebar di enam kecamatan di Banyuwangi Senin hingga Rabu (25/2) lalu.
Enam kecamatan yang telah menerima raskin itu, antara lain Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Giri, Glagah dan Licin. Sedangkan 3.090 ton sisanya akan disalurkan kepada RTSM yang tersebar di 18 kecamatan mulai hari ini (27/8) sampai 11 Maret mendatang, Kepala Bulog Sub-Divre Banyuwangi, Sopian kenedi mengatakan, penyaluran raskin kali ini secara otomatis akan wengurangi permintaan beras di pasaran umum.
“Harapan kami, penyaluran raskin mampu meredam kenaikan harga beras dipasaran.” ujar sopram di konfirmsi usai acara peluncuran dan sosialisasi program raskin di Gedung wanita kemarin. Selain melakukan percepatan penyaluran raskin alokasi Januari dan Februari, imbuh Sopran, Bulog bekerja sama dengan Disperindag akan melaksanakan operasi pasar.
Dikatakan, kegiatan OP akan digelar di 12 pasar se-Banynnangi. Dalam sekali kegiatan, Bulog menyediakan satu ton beras kualitas medium. “Beras kualitas medium akan dijual seharga Rp 7.300 per Kg. Pembelian dibatasi maksimal 1O Kg per orang” kata Sopran di dampingi wakil Kepala Bulog Sub-Divre Banyuwangi, Komuli. Sopran berharap OP beras kualitas medium itu membantu program Bupati Abdullah azwar Anas menstabilkan harga beras di pasaran. ‘Kalau dianggap perlu, kegiatan OP akan kami lakukan,” tambah. (radar)
