BANYUWANGI, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi segera menyiapkan surat edaran (SE) yang mengatur tentang higienitas dapur pondok pesantren.
Hal ini menyusul insiden 72 santri Pondok Pesantren Al Anwari Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur, keracunan makanan pada Minggu (3/8/2025).
“Kami siapkan surat edaran (SE) untuk memastikan keamanan, higienitas dan sanitasi pangan di ponpes, boarding school, lembaga pendidikan yang berasrama hingga sekolah rakyat,” kata Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, Senin (4/8/2025).
Baca juga: 72 Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi Keracunan Makanan
Pengelolaan dapur secara higienis didorong demi menjamin kesehatan para santri, serta bertujuan untuk menjaga kesehatan konsumen, meningkatkan kualitas dan kesegaran makanan, serta menciptakan lingkungan dapur yang lebih menyenangkan dan efisien.
Kebersihan dapur disebutnya juga mencegah penyebaran kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Menurut Amir, para santri yang keracunan disebabkan oleh kontaminasi biologis dari bakteri Salmonella, E. coli, Shigella, atau Staphylococcus aureus.
Baca juga: Santri Ponpes di Sumbawa Diduga Dianiaya dan Dirundung Kakak Kelas di Asrama
Dinkes Banyuwangi pun telah memberikan edukasi terhadap pengasuh ponpes, santri hingga pengelola dapur ponpes terkait kebersihan.
“Terkait cuci tangan pakai sabun sebelum memasak ataupun makan, menjaga kebersihan dan sanitasi dapur setelah memasak,” urai Amir.
Termasuk memastikan barang dapur dicuci dengan sabun cuci setelah dipakai, bagaimana menyimpan serta mengetahui bahan makanan yang higienis dan baik.
Sebelumnya, sebanyak 72 santri keracunan makanan dan belasan di antaranya dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Blambangan.
Berdasarkan surveilans awal dan pengamatan gejala oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi, keracunan diduga disebabkan oleh penyimpanan makanan yang tidak higienis, bahan baku tercemar, proses pengolahan yang tidak memenuhi standar sanitasi, hingga peralatan masak dan tangan petugas yang tidak bersih.
Dinkes Banyuwangi pun telah mendistribusikan oralit, obat dan vitamin untuk pemulihan santri, di samping edukasi pengelolaan dapur ponpes yang higienis serta sanitasi pangan yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.