Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

9 Bulan Terima 87 Tamu Studi Banding

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pesatnya pertumbuhan ekonomi Banyuwangi kini menjadi daya tarik daerah lain. Da-lam rentang waktu Januari hingga September 2012, sudah 87 kabupaten/kota yang berkunjung ke bumi berjuluk Sunrise of Javaini. Tujuan mereka adalah melakukan studi banding.

Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terjadi percepatan yang melebihi target pertumbuhan dalam RPJMD. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi berhasil mengungguli per-tumbuhan ekonomi Jatim dan nasional.

Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Banyu-wangi berada pada angka 6,68 persen. Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi menyalip pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 7,22 persen.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2011 berada pada angka 6,5 persen. Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meroket, pada waktu yang bersamaan Banyuwangi juga berhasil menurunkan nilai inflasi dan stabilitas harga dapat dikendalikan.

Keberhasilan Banyuwangi mendongkrak pereko-nomian itu menjadikan kabupaten ini menjadi tujuan studi banding daerah lain. Yang terakhir datang ada-lah Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza SZP,SE SH, kemarin (13/9)

Rycko tidak datang sendiri me lainkan mengajak serta pu-luhan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Lam-pung Selatan. “Kami da tang untuk belajar beberapa ke-majuan yang dicapai Ba nyu-wangi. Jumlah anggota rom-bongan kami 85 orang,” ungkap Bu pati Rycko kemarin.

Rombongan Rycko itu dibagi menjadi dua gelombang. Ge-lom bang pertama dipimpin lang sung Rycko menggunakan pe sawat Merpati Nusantara Airlines dari Bandara Juanda, Su rabaya, dan mendarat di Ban dara Blimbingsari pada Rabu (12/9).

Rombongan kedua mendarat di Bandara Ngurah Rai Den pa-sar, Bali. Dari Denpasar, rom-bo ngan pejabat eselon II dan III Pemkab Lampung Selatan itu menempuh perjalanan da-rat menggunakan dua bus pa-riwisata. “Secara geografis, Lam pung S e latan dan Ba -nyuwangi memiliki banyak ke samaan. Kami datang untuk be lajar,” tegasnya.

Banyuwangi merupakan ka-bupaten yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali, sedang-kan Lampung Selatan me ru-pakan kabupaten yang meng-hu bungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Kedatangan rombongan Bu-pati Rycko itu disambut secara istimewa oleh Bupati Abdullah Az war Anas di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Dalam acara penyambutan itu, Bupati Anas mengajak pimpinan SKPD dari eselon II dan III.

Bupati Rycko mengakui ke-ber hasilan pembangunan Ba-nyuwangi dalam waktu yang cukup singkat. Untuk itu, Ka-bu paten Lampung Selatan da tang untuk belajar dari ak-selerasi pencapaian pem ba-ngu nan Banyuwangi. “Kami di Lampung Selatan memiliki ba-nyak program yang harus se gera dilakukan,” ungkap Bupati Rycko.

Dalam kunjungan studi ban-ding Bupati Rycko tersebut, ada beberapa SKPD yang di da tangi langsung, di antaranya kantor BPPT, kantor BPKAD, Di nas Kebudayaan dan Pari-wi sata, Dinas Kebersihan dan Per tamanan (DKP), Di nas Perhubungan, Dinas Ke pen-dudukan dan Catatan Sipil, serta Kantor Kecamatan Ba-nyuwangi. Dalam kunjungan pe jabat Lampung Selatan itu, per soalan e-audit, BEC, dan pe layanan perizinan, menjadi fo kus studi banding.

Sementara itu, Bupati Anas me nyampaikan beberapa pro-gram yang dilaksanakan da lam kurun waktu dua tahun me-mimpin Banyuwangi. “100 hari setelah dilantik, kami berjuang mengoperasikan Bandara Blim-bing sari,” ungkap Bupati Anas.

Kemajuan yang dicapai itu, lan jut Bupati Anas, tidak lepas dari dukungan semua elemen ma syarakat. Sejak awal, semua ele men masyarakat dilibatkan da lam proses pembangunan di segala bidang. “Kami terus ber benah demi mengejar keter-ting galan dari daerah lain,”
ung kapnya.

Kabag Humas dan Protokol Juang Pribadi menambahkan, tamu yang datang tidak hanya dari kalangan pejabat eksekutif. Dari kalangan legislatif juga ada yang datang untuk studi banding beberapa program yang dilakukan pemerintah daerah sana.

Sebagian besar tamu yang da-tang, ungkap Juang, ingin me-lihat proses e-audit di BPKAD. Selain itu, BEC juga menjadi per hatian beberapa tamu yang da tang. “Tamu yang datang pada tahu 2012 meningkat ta-jam dibanding tahun 2011,” kata Juang. (Radar)