Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Abaikan Petugas, Warga Jember Pemburu BBM Lumpuhkan Jalur Alternatif Gumitir

abaikan-petugas,-warga-jember-pemburu-bbm-lumpuhkan-jalur-alternatif-gumitir
Abaikan Petugas, Warga Jember Pemburu BBM Lumpuhkan Jalur Alternatif Gumitir

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Jember memaksa warga setempat berbondong-bondong menuju Banyuwangi.

Hal ini terjadi setelah penutupan jalur Gumitir, yang merupakan penghubung utama antara Banyuwangi dan Jember, beberapa waktu lalu.

Warga Jember datang ke Banyuwangi dengan membawa banyak jeriken untuk mengisi BBM dan membawanya pulang.

Namun, karena jalur Gumitir ditutup, mereka terpaksa menggunakan jalur alternatif Mrawan yang hanya diperuntukkan bagi pengendara roda dua.

Jalur tersebut terletak di area perkebunan dan meskipun telah diperbaiki, kondisinya tetap sempit, terjal di beberapa bagian, dan minim penerangan, sehingga tidak disarankan untuk dilalui setelah pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Imbas BBM Langka, Warga Jember Serbu Banyuwangi Bawa Jeriken

“Pengendara dihentikan karena jalan sempit dan becek dampak hujan terus menerus mengguyur Gumitir mulai kemarin sampai sore ini,” ujar Wiji, seorang relawan setempat, Selasa (29/7/2025).

Di samping itu, jalur tersebut juga dilalui oleh truk yang mengangkut hasil panen untuk dibawa ke Pabrik Garahan Kidul di Jember.

Warga diminta memberikan jalan dan bergantian dengan truk, namun arahan dari pengatur lalu lintas di jalur alternatif tersebut sering diabaikan, sehingga menyebabkan kemacetan.

“Alhasil, kemacetan terjadi karena mobil yang muatan produksi gagal masuk pabrik dan lalu lintas dilumpuhkan sendiri jalurnya sama warga pencari BBM tersebut,” tambah Wiji.

Kemacetan pun tak terhindarkan, banyak pengendara yang mengalami kesulitan untuk melintas bahkan terjatuh akibat kondisi jalan yang gelap dan licin.

Sementara itu, petugas tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasi situasi tersebut.

SPBU di Banyuwangi, yang menjadi tujuan warga Jember, mengalami lonjakan pengunjung.

SPBU tidak hanya ramai di Kalibaru, tetapi juga di Genteng, Jajag, hingga Rogojampi. “Untuk pembeli paling jauh dari Pakusari, Jember,” ungkap Wiji.

Baca juga: Legislator Minta Truk BBM Bisa Diizinkan Melalui Jalur Gumitir

Wiji berharap agar warga dapat lebih bersabar, karena petugas dan relawan bekerja keras untuk mengatur lalu lintas agar masyarakat dapat melintas dengan aman.

Jalur alternatif Mrawan akan tetap digunakan sebagai penghubung Jember dan Banyuwangi selama jalur Gumitir ditutup untuk perbaikan selama dua bulan ke depan.


Page 2

“Banyak pengendara membawa jeriken dari barat (Jember), laporan dari pos koordinasi,” kata Wiji.

Persiapan dilakukan oleh petugas dan relawan untuk memastikan keselamatan warga yang melintasi jalur alternatif.

Jalur yang tidak beraspal dan becek usai hujan membuat pelarangan untuk melintas sempat diberlakukan.

Namun, banyak pengendara yang mengabaikan imbauan tersebut dan akhirnya menghadapi kesulitan, termasuk terjatuh akibat jalanan yang licin.

Sebelumnya, kelangkaan BBM di sejumlah SPBU di Jember menyebabkan kemacetan di beberapa titik, seperti di SPBU Wirowongso Kecamatan Ajung.

Antrean panjang kendaraan, termasuk motor, mobil, dan truk, meluber hingga ke jalan besar, menyulitkan jalur utama kendaraan umum dan bermuatan besar.

Banyak kendaraan memilih untuk putar balik sebelum terjebak dalam kemacetan yang semakin parah, sementara truk-truk besar terpaksa menunggu karena tidak ada jalur alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.