Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ajak Pemuda Banyuwangi Mandiri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ajakGAMBIRAN – Sebagai agen perubahan dan pemegang tongkat estafet kepemimpinan yang akan datang, para pemuda di Banyuwangi diharapkan mandiri dalam berbagai sektor, khususnya ekonomi. Dengan mandiri sejak usia muda, para pemuda diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan daerah.

Hal itu terungkap dalam ‘’Fasilitasi Pekan Temuwicara Organisasi Pemuda” yang merupakan kerja sama Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi kemarin. Acara yang diselenggarakan di aula Hotel Surya Jajag, Kecamatan Gambiran, itu menghadirkan narasumber Dekan Fisipol Untag Dra. Sri Wilujeng, M.Si, Dosen Fisipol Untag Subur Bahri, M.Si, dan Cucuk Rustandi, SE, pendekar internet marketing dari STIKOM Banyuwangi, serta moderator Kabiro Radar Genteng Jawa Pos Radar Banyuwangi Abdul Aziz.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Wilujeng menegaskan, pentingnya menjadi wirausahawan sukses dan berkarakter, yaitu jujur, gigih, inovatif, dan terus mengejar kemajuan. “Jangan pernah menyerah melihat tantangan. Jadikan kelemahan sebagai kekuatan. Sebab, semua orang punya hak untuk sukses,” tandas Sri Wilujeng di hadapan 400 peserta. Motivasi yang tak jauh beda juga disampaikan Subur. Menurutnya, sudah saatnya para pemuda Banyuwangi bangga menjadi dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan diri.

Sebab, belakangan mulai ada gejala para pemuda di Indonesia, termasuk di Banyuwangi, justru membanggakan karya dan produk luar negeri. “Masak bilang pepaya, pepaya Th ailand. Ngomongkan apel, ya New Zeland. Mbok sekali-sekali bangga dengan singkong rasa strawberi, misalnya,” ujarnya sedikit berkelakar. Subur menegaskan, bila para pemuda di Indonesia mau kreatif, dan memiliki kepercayaan diri, serta tetap menjaga nilai luhur bangsa, maka sangat terbuka peluang memiliki keunggulan yang jauh melebihi produk dan karya luar negeri.

Hal yang juga tak kalah menariknya adalah yang disampaikan Cucuk. Sebagai pendekar warung internet, dia mengajak ratusan pemuda yang hadir menjadi wirausahawan sukses tanpa kebingungan modal. Bahkan, dia juga siap memberikan pelatihan secara gratis kepada para pemuda agar sukses berwirausaha melalui internet. Bahkan, dia siap berbagi ilmu bisnis online tanpa modal dengan hasil yang fantastis. Sekadar tahu, temuwicara kemarin rencananya dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Namun, karena di saat yang bersamaan sang bupati harus menjadi narasumber dalam Diklatpim II di Jakarta, sehingga diwakilkan kepada Asisten Administrasi dan Pembangunan Suhartyo. Acara yang dimulai sejak pukul 09.30 sampai 13.45 dan berlangsung cukup gayeng tersebut  juga dihadiri Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Khairullah, Kabag Humas dan Protokol, Djuang Pribadi dan jajaran Muspika Gambiran. (radar)