SINGOJURUH – Peserta lomba video kreatif dari Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, tampaknya tidak tanggung-tanggung dalam menuangkan ide dan pengambilan gambar. Dalam lomba video kreatif yang digagas oleh Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-PD) Banyuwangi, mereka memadukan potensi kerajinan dan seni budaya yang ada di desanya.
Koordinator tim video kreatif Desa Alasmalang, M. Zamrozi, mengatakan nama Desa Alasmalang tidak bisa dipisahkan dari budaya kebo-keboan yang rutin digelar setiap bulan Suro. Tentunya, tradisi kebo-keboan itu akan menjadi ikon utama dalam video kreatif yang sedang digarap.
“Beruntung pelaksanaan video kreatif ini pada bulan Suro, jadi kami terbantu pengambilan gambar upacara kebo-keboan,” katanya. Layaknya dalam cinematografi, selama pengambilan gambar untuk video kreatif itu juga melibatkan sejumlah tenaga professional, yakni Kameramen, lighting, dan editing.
“Semua tenaga yang menggarap ini asli putra daerah di Desa Alasmalang, ini kita kerjakan dengan sungguh- sungguh,” cetusnya. Potensi lain yang juga akan dimunculkan dalam video kreatif itu, terang dia, meliputi kerajinan tangan mulai dari pembuatan ukiran kayu, asbak kayu, manik-manik monte, serta kerajinan pembuatan hadrah rebana, dan bedug.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2