Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Andalkan Kereta Api untuk Mudik ke Banyuwangi, Pemudik: Naik Bus Terjebak Macet

andalkan-kereta-api-untuk-mudik-ke-banyuwangi,-pemudik:-naik-bus-terjebak-macet
Andalkan Kereta Api untuk Mudik ke Banyuwangi, Pemudik: Naik Bus Terjebak Macet
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BEKASI, KOMPAS.com – Seorang karyawan swasta di Jakarta bernama Puspita Sari (36) mengaku bahwa pada mudik tahun ini ia mengandalkan kereta api (KA) sebagai moda transportasi untuk pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Puspita memilih mudik dengan kereta api lantaran pernah merasakan pengalaman kurang menyenangkan saat mudik menggunakan angkutan bus.

“Jadwalnya on time (naik KA). Sudah pernah coba (naik) bus dan kejebak macet, dua hari baru sampai Yogyakarta, Jakarta ke Yogyakarta loh dua hari, enggak lagi-lagi deh (kapok),” ujar Puspita kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Ketika Mudik Jadi Pertaruhan Harga Diri Para Perantau di Jakarta…

Sementara jika naik pesawat, Puspita harus menyesuaikan jadwal penerbangan ke Banyuwangi yang belum sebanyak kota besar lainnya.

Karena ketidakcocokan jadwal penerbangan, jasa angkutan kereta api yang akhirnya menjadi alternatif bagi Puspita.

“Kenapa enggak pesawat, karena mudik ke Banyuwangi jam penerbangannya belum sebanyak ke kota besar. Pernah coba ke Surabaya, agak susah jalurnya,” imbuh dia.

Untuk mudik tahun ini, Puspita membeli tiket kereta api ke Banyuwangi seharga Rp 1 juta untuk pulang-pergi.

“Enggak banyak saya (bawa uang) kalau mudik, kereta sudah beli tiket jauh-jauh hari, PP (pulang pergi) itu Rp 1 juta, pulang makan beli di restorasi cuma butuh Rp 50.000 buat sahur,” tuturnya.

Pada 31 Maret 2024, Puspita berangkat ke Banyuwangi. Ia memilih berangkat lebih awal agar terhindar dari keramaian orang yang membludak.

Baca juga: Demi Bisa Mudik ke Tasikmalaya, Salman Beli Tiket Kereta Api dari H-45 Keberangkatan

“Saya malas (pusing) liat orang banyak, itu saja saya rasa sudah ramai karena kalau lihat (kuota) tiket sudah pada habis,” kata dia.

Sebagai informasi, hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, sebanyak 28,4 juta orang atau 84,27 persen penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024.

Jumlah itu lebih tinggi dari mudik Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.

Pada periode mudik Lebaran 2024, lima moda transportasi yang paling banyak dipilih yaitu kereta api, bus, mobil pribadi, sepeda motor, dan mobil sewaan.

Dalam survei tersebut, para pemudik mayoritas memilih berangkat ke kampung halaman pada 6 April 2024 atau H-4 sebelum leberan.

Provinsi yang paling banyak dituju oleh pemudik asal Jabodetabek adalah Jawa Tengah, dengan persentase 34,17 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.