Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Aparat Gabungan TNI/Polri Sisir Kawasan Pantai Grajagan Banyuwangi hingga Plengkung: Pencarian 4 ABK Kapal Nelayan yang Lompat ke Laut

aparat-gabungan-tni/polri-sisir-kawasan-pantai-grajagan-banyuwangi-hingga-plengkung:-pencarian-4-abk-kapal-nelayan-yang-lompat-ke-laut
Aparat Gabungan TNI/Polri Sisir Kawasan Pantai Grajagan Banyuwangi hingga Plengkung: Pencarian 4 ABK Kapal Nelayan yang Lompat ke Laut

Radarbanyuwangi.id – Pencarian empat anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Rizqi A yang hilang, masih terus dilakukan pencarian. Kanit Pos Polairud Unit Grajagan, Bripka Taufiq bersama anggota TNI AL Pos Grajagan, Sertu Anang dan Serda Sugiono, bergerak untuk memburu para nelayan yang hilang setelah melompat kelaut dari kapalnya, Kamis (1/8).

Mereka melakukan pencarian dengan menyusuri sepanjang pesisir pantai mulai dari Pantai Grajagan di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo hingga Pantai Plengkung di kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. “Kami berjalan kaki menyusuri sepanjang pantai dan seskali naik motor,” ungkap Kanit Pos Pol Airud Unit Grajagan, Bripka Taufiq.

Dari informasi yang diterima, terang ada empat ABK KMN Sumber Risqi A yang hilang setelah melompat ke laut. Keempat itu Muhammad Asep Ilmi, 19, warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; Muhammad Diman, 20, dan Hendra Lesmana, 20, keduanya dari Kabupaten Serang, Banten, dan Muhammad Suhendra, 20, warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Upaya pencarian dengan menyusuri sepanjang pantai itu, terang dia, sudah dilakukan sejak Minggu (28/7), atau sejak kali pertama ada laporan empat ABK KMN Sumber Risqi A hilang setelah menceburkan diri ke laut. “Hari ini (kemarin) sudah pencarian hari kelima,” ujarnya.

Baca Juga: Diterjang Banjir, Plengsengan Sungai Binau Lemahbang Dewo Banyuwangi Ambrol: Lintasan Kereta Api Terancam

Menurut Taufiq, sampai hari kelima menyusuri pantai selatan itu, masih belum membuahkan hasil. Malahan, tidak menemukan petunjuk sma sekali. “Kami titip pesan kepada nelayan di sepanjang pantai, agar segera menginformasikan dan menolong jika ada orang berenang di tengah laut,” katanya.

Hingga Kamis sore (1/8), petugas masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan empat ABK KMN Sumber Risqi Atersebut. “Masih nihil, pencarian akan kami lanjutkan pada hari keenam besuk (hari ini),” terangnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, empat nelayan yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dikabarkan hilang pada Selasa (30/7).

Baca Juga: 1.446 Anak Yatim Diajak Bermain dan Bersenang-senang di Banyuwangi Park: Dapat Perlengkapan Sekolah dan Santunan Uang Rp 500 Ribu  

Mereka itu hilang setelah terjun bebas ke laut di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo (TN AP), wilayah antara Kecamatan Muncar dan Kecamatan Tegaldlimo.

Keempat nelayan yang belum diketahui keberadaannya itu, Muhammad Asep Ilmi, 19, warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; Muhammad Diman, 20, dan Hendra Lesmana, 20, keduanya dari Kabupaten Serang, Banten, dan Muhammad Suhendra, 20, warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Empat nelayan itu, mencari ikan bersama 29 ABK yang naik Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Risqi A. Kapal penangkap ikan itu, berlayar dari Pelabuhan Pekalongan, Jawa Tengah.

Mereka menuju fishing ground di wilayah perairan Selat Bali. Saat kapal pemburu ikan berada di tengah perairan Kawasan TN AP, tiba-tiba empat ABK ingin pulang kerena tidak betah berlayar. Keempat nelayan itu, nekat terjun ke laut untuk berenang menepi dengan menggunakan pelapung plastik.(ddy/abi)