BANYUWANGI – Markas Kepolisian Resor Banyuwangi di Jalan Brawijaya mengepulkan asap putih kemarin (12/3). Namun, kepulan asap itu tidak menyebabkan sejumlah anggota polisi bingung. Sebab, ternyata asap yang muncul itu bukan berasal dari kobaran api, melainkan dari semprotan alat petugas pembasmi nyamuk demam berdarah (DB).
Menghadapi kepulan asap putih dengan aroma menyengat itu, anggota polisi terpaksa harus menutup hidung. Kegiatan pengasapan itu dilakukan merata di semua bagian kantor Mapolres Banyuwangi. Tidak ayal beberapa kegiatan polisi yang tengah berlangsung terpaksa berhenti sejenak.
“Ini tadi pas menjilid berkas. Ketika di-fogging, ya keluar ruangan agar gak kena asapnya,” ujar Wahyu, salah satu anggota Polres Banyuwangi kemarin. Tidak hanya ruangan di dalam Mapolres Banyuwangi, beberapa bagian lain sekitar polres juga diasapi.
Terutama di selokan dan tempat parkir kendaraan dinas, serta lokasi penyimpanan barang bukti. Tempat itu tidak luput dari perhatian petugas fogging. Kegiatan pengasapan itu menjadi bagian dari kepolisian dalam meminimalkan penyebaran penyakit demam berdarah.
Solusinya, dengan memberantas sarang nyamuk yang berpotensi berkembang akibat kurangnya menjaga kebersihan. Rencananya, kegiatan itu akan digelar di seluruh polsek jajaran Polres Banyuwangi. (radar)