Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Banjir Bandang Jebol Jembatan

banjirRute Adventure X Badeng Rusak Berat

SONGGON – Banjir bandang melanda sejumlah sungai yang mengalir dari mata air Gunung Raung di Kecamatan Songgon dini hari kemarin. Bencana alam tersebut merusak lahan yang ditumbuhi aneka tanaman di samping sungai tersebut. Selain itu, banjir bandang tersebut juga meruntuhkan sebuah jembatan. Banjir hebat tersebut melanda tiga sungai, yaitu Sungai Gumarang di Desa Sumberarum, Kali Badeng dan Sungai Kumbo di Desa Sumberbulu.

Musibah mengerikan itu berlangsung saat hujan deras. Petaka tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian material diprediksi sangat besar. Bayangkan, lahan pertanian dan perkebunan porak-poranda diterjang banjir. Selain itu, sebuah jembatan yang dibangun menggunakan uang swadaya masyarakat, tepatnya di belakang pasar Desa Sumberarum, ambrol.

Padahal, jembatan dengan konstruksi beton tersebut baru dibangun setahun lalu dengan anggaran puluhan juta rupiah. Jembatan tersebut merupakan jalan satu-satunya warga menuju hutan pinus milik Perhutani Banyuwangi Barat. Akibat jembatan tersebut putus, warga terpaksa menyeberangi sungai tanpa jembatan. Jembatan lain di Dusun Pasar juga retak akibat diterjang banjir .

Padahal, jembatan tersebut satu-satunya akses menuju hu tan pinus dan Perkebunan Bayu Kidul. Apalagi, di kawasan perkebunan itu ada dua dusun, yakni Dusun Bejong dan Lider. Kini warga sekitar khawatir jika sewaktu-waktu jembatan ter sebut runtuh. Pasalnya, selama ini kendaraan besar, seperti truk pengangkut tebu, ma sih sering melintas di atas jem batan tersebut. Kini warga me minta kendaraan besar tidak melintas di jembatan tersebut.

Hal itu dilakukan demi men cegah sesuatu yang tidak diinginkan. ‘’Nanti kalau ada truk lewat, mau saya bilangi agar tidak lewat jembatan dulu ka rena bahaya,” ujar seorang warga Dusun Pasar, Sugito. Kekuatan jembatan tersebut dianggap berkurang, karena be ton penyangga jembatan ter sebut sudah retak. ‘’Kalau kena banjir lagi, pasti ambrol jembatan ini,” imbuhnya.

Oleh karena itu, warga menginginkan jembatan tersebut diperbaiki. ‘’Itu lihat, jembatan itu sudah ke ropos,’’ ujar bapak dua anak itu. Banjir bandang juga merusak lahan dan merobohkan pe poho nan. Lahan yang sebelumnya di tanami sayur seladah tibatiba berubah menjadi sungai dadakan. Akibat banjir tersebut, banyak masyarakat yang mencari peruntungan. Seperti mencari kayu yang tumbang dan mencari ikan menggunakan jaring.

Di lokasi lain, banjir bandang ter sebut menyebabkan rute wisata X Badeng Adventure rusak. Pa salnya, lahan di tepi Sungai Badeng rusak berat. ‘’Lahan di pinggiran sungai habis,” kata Ketua X Badeng Adventure, Tarji, kemarin. Dia menjelaskan, selama Ramadan, aktivitas kintir-kintiran libur. Pihaknya berjanji akan ikut membantu memperbaiki la han yang rusak. “Semoga tidak terjadi banjir lagi, sehingga pada liburan Lebaran esok ini bisa dipakai kintir-kintiran lagi,” harapnya.

WARGA TERANCAM KEKURANGAN AIR BERSIH

SEMENTARA itu, akibat banjir melanda Sungai Gumarang, warga terancam kekurangan air bersih. Pasalnya, air bersih yang bersumber dari Sungai Kumbo langsung macet. Saluran air bersih tersebut macet gara-gara tandon di lereng Gunung Raung rusak. Karena itu, saluran air bersih warga macet total. “Lha tandone terkena banjir.

Sekarang masih mati,” kata Fifi n, pelanggan air bersih. Sepengetahuan dia, air tersebut akan macet selama sepekan. Sebab, masih menunggu tandon diperbaiki. ‘’Kira-kira air mengalir normal seminggu lagi,” kata ibu dua anak itu. Banjir bandang tersebut membuat warga ketar-ketir. Sebab, saat banjir berlangsung, terdengar suara gemuruh cukup keras. “Suaranya keras sekali,” ujar Satak, warga yang tinggal dekat Sungai Gumarang.

Salah satu ketua RT di Dusun Pasar, Yanto mengatakan, banjir bandang tersebut dipicu tanah longsor di lereng Gunung Raung. “Ada longsor beberapa hari lalu dan menutup aliran sungai,’’ katanya saat meninjau sungai yang dilalui banjir bandang. Nah, karena hujan terus mengguyur, akhirnya longsoran yang menutup sungai tersebut jebol. Air pun langsung muntah. “Akhirnya banjir seperti ini,” tandasnya. (radar)