SONGGON – Sejumlah pemuda di Dusun Songgonrejo, Desa/ Kecamatan Songgon, menggelar pameran buah-buahan di kampungnya. Kegiatan kreatif itu diinspirasi dari panen buah- buahan yang kini melimpah di daerah tersebut.
Uniknya, lokasi pameran buah dan hasil pertanian yang digagas oleh kalangan muda itu digelar di tepi jalan raya tengah persawahan menuju Wanawisata Rowo Batu. Di tempat itu, sejumlah lapak dari bambu didirikan.
“Kita buat senatural mungkin,” cetus Ilham, 38, salah seorang pemuda setempat. Dilapak itu jelas dia, di pamerkan segala jenis buah-buahan lokal hasil panen petani, mulai durian, manggis, rambutan, hingga hasil pertanian seperti ubi, sabrang. dan pete.
Para pengunjung bisa menikntati ubi rebus dan buah-buahan yang sudah dibeli sambil menikmati pemandangan berlatar Gunung Raung. “biakan sambil menikmati alam yang indah,” katanya. Menurut Ilham, yang mengisi lapak pameran itu adalah perwakilan petani dari setiap dusun yang ada di Desa Songgon.
Semetara itu untuk menjaga potensi buah lokal asal Songgon dan memberi ruang berlibur yang alami. Semua ini aslu buah dari Songgon.” terangnya. Pameran buah yang digagas oleh para pemuda itu, setelah beberapa pembeli buah dari luar daerah sering mengeluh dan terkecoh dengan durian yang dijual di wilayah Kecamatan Songgon.
“Banyak pedagang nakal, buah belum masak dipanen, akhirnya banyak pembeli yang merasa tertipu dan tidak mau lagi datang.” dalihnya. Dengan pameran ini, dia berharap masyarakat dari kecamatan lain di wilayah Banyuwangi ini bisa langsung datang dan mendapatkan segala jenis buah dan hasil pertanian tanpa ada yang berbuat curang. “Kita akan buka pameran ini sampai panen saya buah habis,” katanya. (radar)