Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Libatkan Ribuan Agen Perlinsos untuk Sukseskan “Pilot Project” Digitalisasi Bansos

banyuwangi-libatkan-ribuan-agen-perlinsos-untuk-sukseskan-“pilot-project”-digitalisasi-bansos
Banyuwangi Libatkan Ribuan Agen Perlinsos untuk Sukseskan “Pilot Project” Digitalisasi Bansos

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditunjuk menjadi daerah percontohan atau pilot project digitalisasi bantuan sosial (bansos) sebelum nantinya diterapkan di seluruh Indonesia.

Untuk memastikan pilot project digitalisasi bansos berjalan sukses, Banyuwangi melibatkan ribuan orang untuk menjadi agen perlindungan sosial (perlinsos) supaya penerima bansos tepat sasaran.

Para agen akan menjaring warga-warga miskin yang tidak memiliki akses single sign-on untuk masuk menggunakan data identitas kependudukan digital (IKD) yang didaftarkan ke portal perlinsos.

Baca juga: 1.207 Penerima Bansos di Kota Bandung Dicoret, Kadinsos: Mereka Terima Bantuan, tapi Terdeteksi Judol

Data IKD yang diunggah secara real-time dengan foto calon penerima bansos akan masuk ke portal perlinsos sebelum disaring oleh sistem.

“Bupati minta (keterlibatan) agen yang sebelumnya diminta pusat hanya melibatkan pendamping program keluarga harapan (PKH), diperluas dengan melibatkan kader dasawisma,” kata Asisten Administrasi Umum Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Terindikasi Judi Online, 1.207 Penerima Bansos di Bandung Dicoret

Mereka nantinya akan menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini tak tersentuh, dan membantu warga untuk mendaftar.

Banyuwangi memastikan semua infrastruktur yang dibutuhkan untuk suksesnya portal perlinsos.

“Yang sudah kita latih 500-an orang, jika ditambah dasawisma sekitar 2.000 agen yang bisa membantu mendampingi pendaftaran,” jelasnya.

Banyuwangi akan memulai uji coba penyaluran bansos itu dalam skala besar mulai Kamis (18/9/2025) di dua wilayah yaitu di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah dan Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi.

Pihak-pihak terkait akan melihat permasalahan yang dihadapi masyarakat desa dan kota untuk mematangkan persiapan sebelum program tersebut dijalankan secara menyeluruh di Banyuwangi pada Oktober mendatang.

“Ini adalah program unggulan Presiden yang harus jadi kesempatan Banyuwangi untuk menjadi prototipe guna bisa membantu banyak warga yang membutuhkan,” tandasnya.

Sebab, apabila program digitalisasi bansos sukses diterapkan di Indonesia, diperkirakan dapat mengefisiensi sekitar Rp 250 triliun.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini