Radarbanyuwangi.id – Basarnas Banyuwangi melakukan koordinasi dengan Satpol Airud Polresta Banyuwangi untuk melakukan pencarian empat Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo, wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Rabu (31/7).
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengaku sudah menerima informasi mengenai hilangnya empat ABK itu Satpol Airud Banyuwangi.
“Kita sudah terima, tapi kita hanya melakukan koordinasi, tidak melakukan pencarian, karena lokasi jatuhnya empat ABK itu sekitar 50 kilometer dari perairan Taman Nasional Alas Purwo ke arah selatan,” katanya.
Karena lokasi jarak tempuh yang sangat jauh itu, terang dia, tidak ada peralatan dari Basarnas Banyuwangi yang mampu menembus ke lokasi titik koordinat yang disebutkan para saksi ABK.
Untuk diketahui, seperti diberitakan harian ini sebelumnya, empat nelayan yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dikabarkan hilang pada Selasa (30/7). Mereka itu hilang setelah terjun bebas ke laut di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo (TN AP), wilayah antara Kecamatan Muncar dan Kecamatan Tegaldlimo.
Baca Juga: Ini Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Keempat nelayan yang belum diketahui keberadaannya itu, Muhammad Asep Ilmi, 19, warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; Muhammad Diman, 20, dan Hendra Lesmana, 20, keduanya dari Kabupaten Serang, Banten, dan Muhammad Suhendra, 20, warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Empat nelayan itu, mencari ikan bersama 29 ABK yang naik Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Risqi A. Kapal penangkap ikan itu, berlayar dari Pelabuhan Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga: ‘Ahli Hisap’ dan Kaum Mendang-Mending Wajib Tahu, Beli Rokok Eceran Resmi Dilarang: Ini Dasar Aturannya
Mereka menuju fishing ground di wilayah perairan Selat Bali. Saat kapal pemburu ikan berada di tengah perairan Kawasan TN AP, tiba-tiba empat ABK ingin pulang kerena tidak betah berlayar. Keempat nelayan itu, nekat terjun ke laut untuk berenang menepi dengan menggunakan pelapung plastik.
Kasat Pol Airud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita menyampaikan, sejumlah ABK KMN Sumber Risqi sudah dimintai keterangan.
“Keterangan ABK, keempat nelayan itu sengaja menceburkan diri ke laut dengan memakai pelampung plastik pembungkus ikan, tanpa alat pengaman,” katanya seraya menyebut KMN Sumber Risqi kini bersandar di Pelabuhan Ikan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.(ddy/abi)