BANYUWANGI – Setelah kalangan siswa SMK, giliran para siswa SMA dan MA berjuang menghadapi ujian nasional
berbasis komputer (UNBK). Sebanyak 9.077 siswa SMA dan MA se-Bumi Blambangan terdaftar sebagai peserta ujian akhir yang bakal dihelat serentak besok (10/4) tersebut.
Berdasar data yang dilansir Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Cabang Banyuwangi, UNBK tahun ini bakal digeber 99 SMA dan MA se-Bumi Blambangan. Rinciannya, jumlah SMA negeri penyelenggara sebanyak 17 lembaga, SMA swasta mencapai 34 lembaga, MA negeri empat lembaga, dan MA swasta sejumlah 44 lembaga.
Jumlah siswa SMA negeri yang terdaftar sebagai peserta UNBK mencapai 4.377 orang. Sedangkan peserta ujian non-kertas yang berasal dari SMA swasta sebanyak 1.916 siswa. Sementara itu, jumlah peserta UNBK dari unsur MA negeri dan MA swasta masing- masing sebanyak 1.346 orang dan 1.438 orang.
Kepala Cabang (Kacab) Dispendik Jatim Wilayah Banyuwangi, Istu Handono, mengaku optimistis pelaksanaan UNBK SMA dan MA tahun bakal berjalan lancar. “Mengacu pelaksanaan UNBK SMK, kami optimistis UNBK SMA dan MA bakal berjalan lancar,” ujarnya.
Istu mengakui, beberapa kendala minor sempat mewarnai pelaksanaan UNBK SMK pekan lalu. Misalnya waktu start pelaksanaan ujian yang tidak on time lantaran ada oknum teknisi sekolah yang memanfaatkan server sekolah untuk kepentingan lain.
“Kami telah mengumpulkan para kepala SMA dan MA. Kami harapkan kendala kecil yang terjadi saat pelaksanaan UNBK SMK tidak terulang,” kata dia. Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Giri, Mujib, mengatakan dalam rangka persiapan penyelenggaraan UNBK, petugas proctor sekolah akan melakukan sinkronisasi data ke server pusat sehari sebelum ujian digelar.
“Sinkronisasi data akan dilakukan Minggu malam (malam ini, 9/4),” kata dia. Sinkronisasi data dimaksud adalah proses mengunduh soal dari server pusat ke server sekolah. Meski sudah masuk ke server sekolah, namun soal UNBK tidak bisa dibuka oleh siapa pun.
Untuk membuka soal diperlukan token khusus. Di sisi lain, token ujian baru bisa di-download sesaat sebelum bel masuk ujian. Setiap siswa memiliki nomor token yang berbeda dengan type soal yang berbeda pula. (radar)
