

RIBUAN warga Kecamatan Kalipuro merayakan hari Kemerdekaan Rl dengan menggelar acara karnaval. Kegiatan pawai Agustusan merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Para peserta pawai Agustusan itu tampak unjuk gigi dengan menampilkan kostum adat Nusantara.
Tidak ketinggalan, warga Kecamatan Kalipuro juga ikut andil dalam kemeriahan perayaan kemerdekaan tersebut. Sebanyak 25 kelompok peserta yang mengikuti karnaval kategori pelajar dan kelompok umum.
Jarak yang harus mereka tempuh peserta pawai sejauh 1,5 Kilometer (Km). Stan peserta dari Pasar Kalipuro hingga mencapai finish di Lapangan Kalipuro. Tak seperti pawai di daerah lain, ada sesuatu yang bikin berbeda acara karnaval perayaan ini. Pesona pawai kategori umum menampilkan kostum ala tentara.
Mereka juga “mempersenjatai” pasukannya dengan membawa meriam dari pipa. Meriam tersebut siap diledakkan sepanjang rute pawai, mulai stan hingga finish. Sayangnya, banyak peserta dan penonton yang tidak suka dengan aksi anak-anak tersebut. Sebab, suara ledakan meriam bambu itu selalu bikin kaget penonton.
Selain itu, ledakan gas karbit yang disulut di dalam pipa atau bambu itu bisa membahayakan. Bukan hanya remaja yang membawa meriam bambu tersebut. Banyak juga peserta anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun yang ikut bermain meriam bambu.