Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bisa Hilangkan Stres, Harganya Tembus Puluhan Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

cendetBURUNG memiliki keunikan, keindahan suara dan kecantikan warna bulu. Gerakan-gerakan burung mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi pemiliknya. Suaranya yang sangat merdu bisa diikutkan lomba burung berkicau.

Dunia hobi memang tidak lepas dari rasa gengsi. Untuk mendongkrak popularitas agar burung tidak dipandang sebelah mata. Pemilik burung berusaha sekuat tenaga menjadikan burung kesayangannya juara. Memiliki burung juara lomba akan  menambah kepuasan da kebmnggaan bagi pencinta burung. ‘Tidak hanya sekadar kepuasan dan kebanggaan. Jika burung peliharaan sering menjuarai lomba, bisa membuat harga jual burung itu menjulang tinggi.

Diperlukan ketelatenan dalam menekuni hobi tersebut. Yang terpenting lagi, perlu pengetahuan cukup tinggi tentang burung. Jika semua sudah terpenuhi, pemilik burung bisa meraih laba dari hobi itu. Meski terkadang biaya pemeliharaan burung cukup tinggi. tapi hobi memelihara burung semakin hari makin banyak saja yang menggeluti.

Hobi yang satu ini bisa dikatakan hobi yang tidak pernah mati. Nasir alias acing warga Jalan Tidar, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi, misalnya. Sudah dua tahun lamanya dia menggeluti dunia burung berkicau. Namun, menurutnya karena sudah menjadi sebuah hobi memelihara burung bisa dikatakan sebagai makanan sehari- hari. “Burung ini ibarat istri kedua saya.” kata Acing.

Karena sudah hobi, di Base Camp Ao`x Acing SF di rumahnya terdapat berbagai macam jenis burung berkicau yang dia pelihara. Ruang tamu rumahnya pun penuh kurungan yang menggelantung diatas plafon. Yang pasti di setiap kurungan terdapat satu jenis burung. ‘Ada 15 burung, jenisnya cendet, cucak ijo, lovebird, dan kenari. Semua burung siap lomba terang Acing.

Dia tidak memungkiri bahwa burung yang sering memenangkan lomba akan bernilai jual cukup tinggi. Semakin banyak sertifikat dan piala yang diterima burung, semakin mahal harga burung itu.  Harganya juga bermacam- macam, mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 50 juta. Apalagi, kalau burung-burung tersebut sering memenangkan lomba skala nasional, bisa lebih lagi harganya. “Cendet sekitar Rp 10 juta harga jualnya, lovebird Rp 15 juta, dan kenari Rp 5 juta, Cucak ijo bisa sampai Rp 50 juta lho,” jelas pria berambut kuncir itu.

Mengapa burung jenis Cucak ijo memiliki harga jual sampai puluhan juta rupiah ? Acing menjelaskan, cucak ijo memiliki banyak kelebihan dari segi suara. Dia bisa menirukan banyak suara burung lain. Selain itu, cucak ijo mempunyai kicauan luar biasa jika dilombakan. “Lomba burung itu tidak hanya pada kicauan, tapi juga gerakan burung. Show Cucak ijo ini juga bagus. Istilahnya ngetrok jambul, itu yang bikin mahal,” tim pal Mada, 24, anak Acing.

Acing mencontohkan burung Jenis cendet miliknya. sudah ada sekitar 20 lebih sertifikat juara yang didapat burung cendet miliknya tersebut. Banyaknya sertifikat yang diraih cendet miliknya itu membuat banyak orang yang menawar burungnya itu dengan harga tinggi. “Cendet saya ini saya beri nama “Hercules. “Dulu belinya cuma Rp 500 ribu. Karena sering menang lomba. terakhir ada yang nawar Rp7 juta, tapi saya masih belum melepas “Hercules” ini,” tutur bapak lima anak itu.

Tidak hanya membuat daya jual burung menjadi tinggi. Seringnya burung menjurai lomba juga menyebabkan nama burung tersebut menjadi tenar. Yang pasti, dalam setiap perlombaan, pemilik burung lain mender jika mengetahui burung yang dilombakan sering menang lomba.

Di sinilah gengsi mulai dipertaruhkan. Pemilik burung yang sering memenangkan lomba lebih memiliki rasa percaya dibandingkan pemilik burung yang belum pernah menjuarai perlombaan. “Hercules saya itu sudah terkenal namanya di kalangan pencinta burung sampai ke Bali. Pencinta burung lainnya banyak yang minder kalau cendet saya ikut perlombaan. Di situlah gengsi mulai dipertaruhkan,” pungkas Asing. (radar)