Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

BNPB Bantu Renkon Raung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bnpbBANYUWANGI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjanji akan membuatkan rencana kontigensi (renkon) untuk Gunung Raung. Janji itu disampaikan Direktur Kesiapsiagaan Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Ir. Medi Herlianto di hall Mirah Hotel kemarin (16/3). Dalam Sosialisasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banyuwangi yang digelar BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi itu, Medi menegaskan bahwa renkon sangat penting.

Sebab, renkon adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontigensi atau yang belum tentu. Suatu rencana kontigensi tidak harus diaktifkan jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi. “Renkon adalah suatu proses perencanaan, dalam keadaan yang tidak menentu, di mana skenario dan tujuan disetujui, tindakan teknis dan manajerial ditetapkan, dan sistem tanggapan dan pengerahan potensi disepakati bersama untuk mencegah, atau menanggulangi secara baik dalam situasi darurat atau kritis,” paparnya.

Nah, saat ini Banyuwangi sudah memiliki renkon Gunung Ijen yang sama dengan Raung berstatus Siaga level III. Namun, renkon itu mungkin perlu direvisi lagi. “Nanti BNPB yang membuatkan renkon, sedangkan simulasi penanggulangan bencana di lakukan BPBD Banyuwangi de ngan anggaran APBD,” jelas Medi. Ketua Pelaksana BPBD Banyu wangi Drs. Wiyono, MH me ngakui bahwa renkon Gunung Raung sudah mulai disu sun. Dia berharap, tak hanya penyusunan renkon yang dibantu BNPB.

Tetapi, juga simulasi penanggulangan bencana. “Sebab, simulasi penanggulangan bencana itu yang anggarannya sangat besar,” cetus Wiyono. Saat ini, Gunung Raung masih berstatus Siaga level III. In formasi terakhir kemarin sore dari Pos Pantau Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, menyebutkan bahwa gempa tremor tercatat di seismo graph sebanyak 23 kali setiap enam jam. Sedangkan data amplitude 5 sampai 32mm. Kemarin pagi, sosialisasi di buka Bupati Banyuwangi Ab dullah Azwar Anas.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Ir. Sugeng Triutomo sempat me maparkan perhatian BNPB terhadap kerawanan bencana di Kabupaten Banyuwangi. “Utamanya kerawanan bencana di Gunung Raung dan Ijen, mendapatkan perhatian serius dari BNPB,” tegas deputi asal Banyuwangi tersebut. Acara yang diikuti Asisten  Pembangunan dan Kesra Suhartoyo, muspika, kades, dan satuan kerja terkait, itu mengha d i rkan pembicara berkompeten dari BNPB. Kepala BPBD Banyuwangi Wi yono serta Kepala Bidang Pencega han dan Kesiapsiagaan BPBD Pro vinsi Jawa Timur Hamid juga menyampaikan paparan. (radar)