Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bocah 3 Tahun di Kalipuro Diyakini Disunat Jin

Foto: jatimnow
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: jatimnow

BANYUWANGI – Rehan Anta Maulana, bocah berusia 3 tahun asal Lingkungan Krajan, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, disebut-sebut dan diyakini disunat jin.

Dilansir dari Jatimnow, Rizki Amalia (22) ibu Rehan mengatakan, peristiwa yang dialami anaknya itu terjadi Senin (15/7/2019) sekitar waktu Salat Dhuhur. Saat itu, Rehan sedang bermain di depan rumahnya bersama Galang (8), temannya.

Dikarenakan matahari sudah di atas kepala, oleh ibunya, Rehan dipanggil untuk diajak tidur siang. Namun Rehan tidak mau beranjak dari tempat bermainnya, tepat di bawah pohon mangga.

Dikarenakan matahari sudah di atas kepala, oleh ibunya, Rehan dipanggil untuk diajak tidur siang. Namun Rehan tidak mau beranjak dari tempat bermainnya, tepat di bawah pohon mangga.

Beberapa saat kemudian, Rehan mengaku kesakitan pada kemaluannya. Rintihan Rehan didengar neneknya, Hamidah (58). Saat itu, Rangga sudah pulang dan tak lagi bermain bersama Rehan.

“Pas ditanya, Rehan mengaku sakit di kemaluannya sambil berjalan perlahan-lahan mendekati neneknya. Setelah dilihat, ujung kemaluannya seperti orang sudah sunat,” jelas Amalia di rumahnya, Kamis (18/7/2019).

Saat diamati, kondisi kulup atau preputium yang menutupi glad (ujung) penis Rehan, ternyata telah terpotong rapi seperti sudah dikhitan atau disunat. Namun tidak ada bekas darah maupun jahitan pada kemaluan Rehan.

“Tidak ada darah dan nggak nangis. Pas Salat Dhuhur gini kejadiannya,” ungkapnya.

Paman Rehan, Arif Bombom (33) menambahkan, kejadian seperti ini telah tiga kali terjadi di kampungnya. Dan rata-rata usianya masih anak-anak.

“Dulu teman saya namanya Gofur seperti keponakan saya ini, pernah kejadian saya di rumah dia di sungai, tahu-tahunya pas kembali saya lihat alat kelaminnya sudah sunat. Kata ibunya saya yang nyunati,” sambungnya.

Arif mengaku, waktu itu sempat menjelaskan ke ibunya Gofur bahwa bukan dirinya yang melakukan. Keluarga Gofur pun menggelar acara tasyakuran (selamatan).

Sekitar seminggu kemudian, kulup atau preputium yang menutupi glad (ujung) penis Gofur kembali seperti semula.

“Jadi di sini sering kejadian seperti disunati makhluk halus lah. Tapi nggak boleh diselamati (tasyakuran). Karena dulu Gofur itu diselamati kurang satu minggu balik lagi,” bebernya.

“Kejadiannya sama dengan Rehan ini. Nggak ada darah, nggak ada luka, kayak sudah sunatan langsung gitu. Kalau di kampung sini ada tiga kali,” kisahnya.