Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tidak Merasakan Sakit, Kaget Lihat Burungnya Berbeda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Mohammad Abisay,7, bersama kedua orang tuanya di Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi

PAGI itu warga di Dusun Maduran, RT  1, RW 3, Desa/ Kecamatan Rogojampi mendadak heboh. Itu terjadi karena ada kabar salah seorang anak yang ada di dusun itu,  Mohamamd Abisay, 7, baru disunat oleh  jin saat tertidur. Dari kabar itu puluhan warga berdatangan ke rumah pasangan suami istri (pasutri) Toni Prasetyo, 30, dan Ani Widiyanti, 28,  kedua orang tua Mohammad Abisay. Warga  banyak yang tidak percaya dengan kabar aneh itu.

“Saya pernah dengar kabar anak  disunat jin, tapi baru tahu secara langsung ya sekarang ini,” cetus Edi Haryono, 37, salah satu warga. Kelamin bocah kelas I SD itu, terlihat  seperti lelaki yang sudah dikhitan pada umumnya. Malahan, bentuknya lebih rapi  dan tidak terlihat ada luka pada bagian  kulit kemaluan, seperti yang dikhitan oleh  tim medis.

“Saya juga tidak tahu kok bisa seperti ini,” terang Ani Widiyati, ibu kandung Mohammad Abisay. Pada Minggu malam (22/1), sekitar pukul 21.00, seperti biasa sebelum tidur, Ani minta pada kedua anaknya untuk buang air kecil terlebih dahulu di toilet rumahnya.

Usai  buang air kecil itu, kedua anaknya langsung tidur seperti biasa. Baru pada pukul 22.30, tiba-tiba Mohammad Abisay terbangun untuk buang air  kecil lagi. Usai buang air itulah, putra keduanya itu terkejut dengan bentuk baru alat  kelaminnya. “Usai kencing itu anak saya memberitahu jika bentuk kemaluannya  aneh,” ujarnya.

Dalam kondisi masih ngantuk, Ani Widiyanti juga terkejut melihat bentuk baru kemaluan putranya itu. Dia sempat khawatir dan ketakutan terjadi apa-apa. “Saya takut dan langsung telepon suami,” katanya. Suaminya, Toni Prasetyo, juga heran mengetahui kondisi itu. Bahkan, untuk memastikan bentuk baru kemaluan putranya tersebut, suaminya mencari bekas darah  dengan memelototi dan membolak- balikkan  penis putranya.

“Saya heran, kok bisa seperti  itu,” terang Toni keheranan.  Sebelum kejadian itu, Ani Widiyanti dan  Toni Prasetyo sama sekali tidak memiliki  firasat apapun. Anehnya, di celana dalam putranya juga tidak ada noda bekas darah, dan juga tidak  merasakan rasa sakit sedikitpun.

“Alhamdulillah, anak saya masih sehat dan memakai celana seperti biasa, tanpa merasakan sakit,” imbuhnya. Kabar itu menjadi heboh esok paginya. Kakek  dan nenek Abisay, Sri Kartini, 55, dan Miski, 66,   juga tak kalah terkejutnya. Baru bangun dari tidurnya, nenek dengan sepuluh cucu itu langsung  menangis begitu mendengar kabar tersebut.

“Semalam saya sudah dibangunkan, tapi tertidur pulas,” ujar Sri Kartini dengan nada kecewa.  Sri Kartini mengaku cucunya itu sering menyampaikan keinginannya untuk dikhitan.  Karena usianya yang masih dini, dia berniat mengkhitankan jika usianya dewasa.

“Anaknya  memang ngotot pingin sunat, dan diarak  menggunakan ogoh-ogoh,” jelasnya. Mengetahui cucunya yang disunat mahluk  ghaib itu, Sri Kartini juga keheranan dan berharap semoga bentuk kelamin cucunya itu  bisa terus berlangsung lama hingga tua.

“Semoga tidak kembali kulup,” harapnya. Sebagai bentuk syukur, Senin pagi (23/1),  dia juga mengundang keluarga, saudara, dan  tetangga untuk ikut tasyakuran atau selametan  jenang abang atas peristiwa khitanan cucunya itu. “Mungkin ini sudah takdir, berulang kali minta dikhitan, malah dikhitan langsung oleh Allah SWT,” tandasnya. (radar)