“Yang gadai ada, tapi lebih tinggi tebusannya. perbandingannya per hari 35 % berbanding 65% gitu persentase.” katanya.
Warga yang saat ini sedang menebus perhiasannya biasanya kembali menggadaikan barangnya setelah Idul Fitri.
Namun, belum bisa dipastikan kapan mereka akan menggadaikan kembali perhiasannya.
“Biasanya dilakukan secara bertahap nilainya tidak langsung besar seperti saat penebusan” pungkasnya.
Nanin mengatakan, sejumlah harga komoditas pangan merangkak naik dikarenakan banyak permintaan menjelang Nataru. “Meski demikian…
Suasana Disnakertrans Banyuwangi mensosialisasikan kenaikan UMK kepada perusahan dan buruh. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia) TIMES…
Hal itu dinilai lebih menjanjikan, karena banyak orang Madura merantau ke daerah tapal kuda yakni…
Hal itu telah membuahkan hasil yang nyata, tidak tanggung-tangung, dengan menerapkan resep tersebut, produksi buah…
CEO PT Sirtanio Organik Indonesia, Ahmed Tessario Ekanuramanta mengatakan untuk menghasilkan produk beras organik tidak…
KA Blambangan Ekspres keberangkatan Ketapang akan berhenti di stasiun Banyuwangi Kota, Rogojampi, Kalisetail, Kalisat, Jember,…
