Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Ipuk: Banyuwangi adalah Lukisan Indah, Jangan Sampai Tercabik-cabik

bupati-ipuk:-banyuwangi-adalah-lukisan-indah,-jangan-sampai-tercabik-cabik
Bupati Ipuk: Banyuwangi adalah Lukisan Indah, Jangan Sampai Tercabik-cabik

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan masyarakat dan pihak terkait dalam menjaga kondusivitas wilayah di tengah pergolakan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Ipuk menegaskan bahwa penyampaian aspirasi masyarakat di Banyuwangi sejauh ini berlangsung damai, tanpa adanya tindakan anarkisme.

Hal ini, menurutnya, merupakan hasil dari komitmen bersama masyarakat Banyuwangi untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah mereka.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.”

“Betapa disayangkannya apabila Banyuwangi mengalami hal-hal yang tak diinginkan, yang tidak hanya merusak fasilitas umum, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat Banyuwangi sendiri,” ungkap Ipuk.

Baca juga: Hari Pertama Buka, Situasi Lalin di Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Masih Lengang

Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan yang telah terjalin di Banyuwangi.

“Tapi yang lebih besar lagi adalah kebersamaan dan persatuan yang sudah kita jaga hingga saat ini pasti akan terkoyak,” kata Ipuk.

Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dikenal sebagai daerah yang dibangun dari keberagaman.

Masyarakatnya, yang berasal dari berbagai latar belakang agama dan budaya, dapat hidup berdampingan dengan rukun.

“Banyuwangi ibarat Indonesia kecil, di mana berbagai suku, seperti Osing, Jawa, Bali, Madura, Bugis, Mandar, Arab, hingga Chinese dapat bersatu padu dalam membangun Banyuwangi hingga berkembang seperti saat ini,” ujarnya.

Ipuk menambahkan, “Betapa ruginya perbedaan yang sudah kita rajut dalam sebuah lukisan yang indah harus tercabik-cabik.”

Ia mengajak warganya untuk menggalang kembali persatuan dan memperkuat ikatan sebagai satu kesatuan, yaitu warga Banyuwangi.

Baca juga: Menyibak Sejarah Jalur Gumitir, Pintu Gerbang Jember-Banyuwangi yang Tak Pernah Sepi Cerita

Di sisi lain, Ipuk juga menyatakan bahwa pergolakan yang terjadi di Tanah Air menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah.

Ia berkomitmen memperbaiki pola komunikasi dan membangun hubungan yang lebih intensif dengan masyarakat.

“Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi celah bagi siapapun untuk memecah belah masyarakat Banyuwangi. Mari kita bangun komunikasi yang lebih baik lagi. Saya, Bupati Banyuwangi, akan selalu siap merajut semua perbedaan yang ada di Banyuwangi,” tegasnya.

Ipuk mengingatkan bahwa Banyuwangi adalah sebuah rumah besar yang penjagaannya bukan hanya menjadi tugas satu pihak, tetapi memerlukan kerjasama dan persatuan dari semua elemen masyarakat.

“Mari kita bangun Banyuwangi bersama-sama, bersama jaga Banyuwangi,” ucapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini