BANYUWANGI – Peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat menjadi salah satu perhatian serius Pemkab Banyuwangi. ‘Tidak hanya melaksanakan pembangunan Fisik Rumah sakit (RS), berbagai terobosan dilakukan demi mengatasi kekurangan dokter spesialis di kabupaten berjuluk Sunrise of java ini.
Bukan itu saja, agar para dokter spesialis terpicu dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemkab telah memberikan insentif jasa pelayanan kepada para tenaga kesehatan tersebut. Insentif jasa pelayanan itu sudah diberikan sejak tahun lalu.
Hal itu terungkap saat Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan dengan para dokter spesialis yang bertugas di RS swasta dan RS pemerintah pagi kemarin (23/2). Pada pertemuan yang berlangsung di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut, Bupati Anas mengajak para tenaga kesehatan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dikatakan, Banyuwangi terus berbenah menjadi daerah yang lebih baik. Pembenahan telah dilakukan di segala lini, misalnya membangun Imej daerah yang dulu terkenal dengan daerah klenik, hingga membangun sektor ekonomi yang hasilnya kini mulai terlihat.
Angka kemiskinan berhasil ditekan. Pendapatan perkapita penduduk Bumi Blambangan juga naik signifikan. Nah, pertumbuhan ekonomi daerah yang positif tersebut, lanjut Bupati, akan paralel dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan kesehatan yang terbaik.
Oleh karena itu, semua pihak yang memiliki keterkaitan dalam bidang kesehatan memiliki peran mewujudkan peningkatan layanan kualitas kesehatan tersebut, baik dokter maupun seluruh manajemen di rumah sakit dan puskesmas.
“Kuncinya adalah sinergi mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.” ujar Bupati Anas. Anas menuturkan, bidang kesehatan menjadi salah satu fokus pembenahan oleh Pemkab. jika dahulu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng kondisinya cukup memprihatinkan, secara bertahap bangunan fisik kedua RS milik pemerintah itu dibenahi.
Peralatan kedokteran juga ditambah. Bupati juga memberikan apresiasi kepada para dokter yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Terutama kepada dokter spesialis yang bertugas di RSUD yang telah datang tepat waktu untuk memberikan pelayanan kepada pasien. “Saya berterima kasih atas disiplin para dokter yang telah meningkat, sehingga bisa melayani lebih awal dan tepat waktu,” kata dia.
Bupati menyadari masih banyak yang harus disiapkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima. Salah satunya, menambah jumlah SDM dokter, khususnya dokter spesialis di Banyuwangi. Sebab, saat ini Jumlah dokter spesialis di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini masih kurang. Salah satu upaya yang ditempuh untuk mewujudkan pelayanan kesehatan prima itu adalah pengangkatan dokter PNS tanpa tes dengan rekomendasi khusus dari pemerintah pusat.
Pemkab juga memberikan rekomendasi kepada dokter yang akan melanjutkan studi spesialis. “Kami juga memberikan beasiswa kepada 9 dokter untuk menyelesaikan spesialisasi dengan komitmen kembali ke daerah,” ungkap Anas.
Tidak hanya meminta para dokter untuk meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat, Bupati Anas juga berjanji akan Meningkatkan insentif jasa peIayanan bagi para dokter yang telah dimulai sejak tahun lalu . “Dulu kita mengajukan Rp 15-30 juta, tapi oleh BPKP hanya di-appraisal (ditaksir) Rp 10 juta sampai Rp 10 juta. Tahun depan akan kita ajukan lagi lebih tinggi,” pungkasnya. (radar)