Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cabai Tembus Rp 60 Ribu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

cabeBANYUWANGI – Cabai rawit belum berhenti memberikan kejutan kepada konsumen di Bumi Blambangan. Betapa tidak, komoditas be rasa pedas tersebut terus menunjukkan tren peningkatan harga sejak beberapa hari te rakhir. Bahkan, di Pasar Banyuwangi kemarin (3/7), har ga cabai rawit sudah menembus angka Rp 60 ribu per kilogram (Kg).

Tak ayal, kalangan kon sumen waswas harga cabai rawit tembus Rp 100 ribu per Kg seperti yang terjadi pada ak hir tahun 2012 lalu. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebutkan, pada perte ngahan Juni 2013 lalu, harga cabai rawit di pasar tradisional masih sekitar Rp 24 ribu per Kg. Tak lama berselang, tepatnya akhir Juni 2013, harga cabai rawit naik signifi kan menjadi Rp 40 ribu per Kg.

Tidak berhenti di situ, tiga hari terakhir para pedagang menjual cabai rawit seharga Rp 60 ribu per Kg. Kiama, 28, seorang pedagang yang menjajakan aneka jenis bumbu di Pasar Ba nyuwangi mengatakan, harga cabai rawit me lonjak signifi kan lantaran pasokan menipis. “Ka rena stok menipis, harga cabai rawit naik sig nifi kan sejak tiga hari terakhir, yakni dari Rp 40 ribu per Kg menjadi Rp 60 ribu per Kg,” ujar nya.

Menurut Kiama, lonjakan harga cabai rawit ter sebut mengakibatkan penurunan volume pembelian konsumen. Dikatakan, pelanggan yang biasanya membeli satu kg cabai rawit, kini hanya membeli setengah kg. “Biasanya saya mampu menjual 20 Kg cabai rawit dalam sehari. Namun, sejak harganya mencapai Rp 60 ribu per kg, dalam sehari saya hanya mam pu menjual maksimal 15 Kg cabai rawit,” tuturnya.

Ironisnya, peningkatan harga tersebut tidak di imbangi dengan peningkatan kualitas cabai rawit. Sebaliknya, kualitas cabai rawit yang dijajakan para pedagang justru menurun dibandingkan sebelumnya “Walaupun harganya mahal, tapi kualitas cabai rawit jelek. Cepat busuk. Mungkin karena musim hujan,” ujar Asmuni, 43, pedagang yang lain.

Sementara itu, lonjakan har ga serupa juga terjadi pada ba wang merah. Sejak dua hari te rakhir, harga bawang merah me ningkat signifikan dari Rp 24 ribu per Kg menjadi Rp 40 ribu per Kg. “Sama seperti cabai rawit, kualitas bawang merah turun. Ukurannya kecil-kecil,” imbuh Asmuni. Okta, seorang konsumen menuturkan, lonjakan harga cabai rawit dan bawang merah ter sebut menyebabkan dirinya ha rus ekstra berhemat.

“Saya ter paksa membeli dua jenis bumbu (cabai rawit dan ba wang merah) tersebut. Te tapi, agar pengeluaran ti dak membengkak, jumlah pem be liannya saya kurangi,” kata dia. Okta mengaku khawatir peningkatan harga cabai rawit dan bawang merah tersebut terus ber lanjut. “Mudah-mudahan harga cabai rawit segera turun. Jangan sampai terus meningkat hingga mencapai Rp 100 ribu seperti beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (radar)