BANYUWANGI – Teguh Pambudi, 30, patut bersyukur masih bisa selamat. Pria asal Dusun/Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, ini babak belur usai dihakimi massa yang kesal atas perbuatannya.
Ceritanya, dia kedapatan mengambil tabung gas ukuran 3 Kg milik sebuah warung yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Akibat bogem mentah warga itu, wajahnya bengep. Tidak hanya itu sebagian tubuhnya pun memar dan bengkak akibat pukuan warga.
Dia kemudian diserahkan warga ke polisi. Untuk menghindari amukan warga, Teguh kemudian dievakuasi menuju Mapolres Banyuwangi. Dari tangan pelaku polisi mengamankan enam tabung gas melon. “Pelaku kami jerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” beber AKP Dewa Putu Primayogantara Parsana, Kasatreskrim Polres Banyuwangi kemarin.
Aksi pencurian tabung gas terjadi pukul 20.00. Saat itu Teguh dengan mengendarai motornya mengincar sebuah warung nasi goreng. Dia pun kemudian mengambil tabung gas itu lewat pintu belakang. Dia sempat merusak pintu untuk bisa masuk ke dalam.
Usai mendapatkan tabung gas, dia segera memindahkan ke motornya. Sayang, aksi Teguh mengembat tabung gas tersebut tepergok warga. Warga pun meneriakinya maling. Sejurus kemudian warga datang dan menghajar pelaku. Aksi massa ini berhasil dihentikan setelah seorang anggota Resmob berhasil menenangkan amarah warga.
Dia kemudian digiring ke polsek setempat sebelum di evakuasi menuju Mapolres Banyuwangi. Ketika diinterogasi, Teguh mengakui segala perbuatannya. Dia mencuri tabung gas itu kemudian dijual lagi kepada orang yang mau membelinya. “Satu tabung biasanya laku Rp 100 ribu,” akunya.
Dalam catatan kepolisian, Teguh diduga merupakan spesialis pencuri tabung gas. Selain beraksi di Glenmore, dia diduga sudah beraksi di sejumlah tempat, seperti Kalibaru. (radar)
