Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Deklarasi #2019GantiPresiden Akan Digelar di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – LSM di Banyuwangi akan menggelar deklarasi #2019GantiPresiden. Jika aksi yang akan digelar 5 September tetap dilaksanakan, massa kontra deklarasi akan melakukan penghadangan?

Sebelum menggelar acara deklarasi #2019GantiPresiden, ketua panitia mendatangi ruang Intelkam Polres Banyuwangi untuk mengirimkan surat pemberitahuan acara kegiatan kepada Kapolres Banyuwangi.

Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Mohamad Amrullah meminta, masyarakat Banyuwangi tidak perlu takut dengan gerakan tersebut, karena gerakan itu adalah aksi damai dan gerakan aspirasi yang dilindungi oleh undang-undang.

“Dalam kegiatan ini tidak ada muatan politis. Rencana estimasi kami ada 5 ribu orang non parpol yang menginginkan perubahan akan datang pada acara deklarasi. Rencananya juga akan dihadiri tokoh seperti Hajjah Neno Warisman dan Rhoma Irama,” kata Amrullah kepada wartawan, Rabu (29/8/2018).

Kemungkinan adanya penolakan, kata Amrullah, meyakini Banyuwangi tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti yang telah terjadi di Pekanbaru dan di Surabaya.

“Kalaupun ada massa di luar aksi gerakan #2019GantiPresiden maka bisa membuat gerakan tandingan. Jangan menggembosi apalagi menghalang-halangi gerakan kami. Kalaupun terjadi mengancam itu bisa dipidanakan,” tambahnya.

Disaat yang sama di Mapolres Banyuwangi, beberapa relawan dari ormas di Banyuwangi datang dan meminta kepada aparat kepolisian menolak digelarnya acara tersebut. Mereka disambut oleh Waka Polres Banyuwangi, Kompol Oskar Syamsuddin.

Kelompok ormas yang datang ke Mapolres untuk melakukan penolakan deklarasi #2019GantiPresiden yakni, Aliansi Rakyat Banyuwangi (ARB), relawan Jokowi Banyuwangi, Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI), Sedulure Jokowi, dan Keluarga Besar Marhaenis (KBM).

Menurut juru bicara dari ormas yang menolak deklarasi #2019GantiPresiden, Eko Sukartono, pihaknya berencana akan menyiapkan 1.000 orang yang akan menghadang kegiatan tersebut. Deklarasi #2019GantiPresiden harus ditolak karena deklarasi tersebut menyinggung kelompok Pro Jokowi. Apalagi, deklarasi tersebut juga dinilai telah menuduh nama.

“Sebagai pendukung Jokowi kami akan hadang. Bagi kita, itu harga diri. Kita akan hadang di Bandara dan ditempat acara,” jelasnya.

Sementara itu, Polres Banyuwangi masih akan mengkaji dan mempertimbangkan izin pemberitahuan kegiatan pelaksanaan deklarasi #2019GantiPresiden di Banyuwangi.

Waka Polres Banyuwangi, Kompol Oskar Syamsuddin mengatakan, dalam waktu yang bersamaan ada dua perwakilan kelompok masyarakat yang data ke Mapolres. Satu kelompok memberikan surat penolakan adanya kegiatan deklarasi.

Sementara satu kelompok lainnya memberikan dan menyampaikan surat pemberitahuan izin untuk menyampaikan kegiatan. Dengan adanya situasi tersebut, pihak kepolisian akan lebih mengedepankan kepentingan umum.

“Jika kondisinya ada kedua kubu pro dan kontra, kita tidak harapkan menimbulkan situasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” jelasnya.

Uniknya, usai mendatangi Mapolres Banyuwangi, kedua kubu yang berseberangan itu bersama-sama santap siang di sebuah warung di Banyuwangi. Bahkan kedua kubu tersebut berkumpul ganyeng seperti tidak ada permasalahan.

Bahkan di media sosial beredar kabar, rencana kegiatan tersebut hanyalah untuk memanaskan suhu politik di Banyuwangi.