SITUBONDO, KOMPAS.com – Gempa bumi di perairan Laut Selat Bali yang berdekatan dengan Banyuwangi menyebabkan kerusakan rumah terus bertambah di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (25/9/2025).
Kerusakan tersebut menyebabkan puluhan bangunan rumah rusak.
Namun dalam peristiwa tersebut tidak ada yang menyebabkan korban luka atau meninggal dunia. Semua pemilik rumah berhasil selamat.
Rahmini (47) warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputiu menyatakan saat terjadi gempa pada Kamis (25/9/2025) pukul 16.12 WIB dirinya langsung reflek keluar rumah.
“Getarannya sangat terasa, baru pertama kali merasakan gempa sekeras itu,” kata Rahmini Jumat (26/9/2025).
Baca juga: 6 Rumah dan 1 Masjid di Banyuwangi Rusak akibat Gempa M 5,7
Dia juga menyatakan banyak rumah warga yang mengalami kerusakan seperti tembok retak, genteng jatuh, dan atap rumah ambruk.
Sedangkan untuk rumahnya hanya mengalami retakan kecil.
“Alhamdulilah rumah saya tidak apa-apa, namun untuk rumah warga lain ada yang rusak retak, kaca pecah,” katanya.
Baca juga: Dampak Gempa Banyuwangi, 40 Rumah di Situbondo Juga Rusak
Kalaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto menyatakan untuk catatan BPBD Situbondo rumah warga yang rusak di Kecamatan Banyuputih akibat gempa tektonik 5,7 SR ada 64 bangunan rumah.
“Semuanya di Kecamatan Banyuputih, Desa Sumberanyar ada 16 rumah, Sumberwaru 25 rumah, Sumberejo 4 rumah, dan Wonorejo 19 rumah,” katanya.
Dia menyatakan bahwa dalam peristiwa gempa bumi tektonik itu tidak ada korban jiwa atau luka.
Informasi di sosial media jika menyatakan ada korban akibat gempa bisa dianggap informasi yang salah.
“Semua warga selamat, dan tidak ada korban,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini