PESANGGARAN – Setelah program pertama (Kelompok Mandiri) di Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran berjalan baik, PT Bumi Suksesindo (BSI) Pulau merah, kembali menggulirkan program budidaya itik di Dusun Ringinsari di desa yang sama.
Program budidaya itik merupakan salah satu program CSR PT. BSI di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk saat ini, program tersebut sudah memasuki tahap yang kedua. Penerima manfaat kali ini adalah Kelompok 63 Jaya di Dusun Ringinsari RT 02 RW 03, Desa Pesanggaran.
Kelompok 63 Jaya merasa sangat senang mendapatkan program bantuan ini. Sebagaimana disampaikan ketua kelompoknya, Sugeng. Menurutnya, anggota kelompoknya rata-rata adalah pekerja serahutan dengan penghasilannya tidak menentu.
Dengan adanya program ini, ada penghasilan tambahan yang sifatnya tetap. Selain itu, adanya program ini juga menambah pengetahuan tentang bagaimana merawat itik secara baik. “Kita sekarang tahu bagaimana makanan yang baik untuk bebek dengan perbandingan nutrisi yang berimbang, tuturnya.
Kata Sugeng, hal yang sangat membanggakan menurutnya adalah saat banyak warga datang ke tempatnya untuk belajar mengenai ternak itik. Seperti yang dilakukan oleh Dono, salah warga Ringinsari. Dari hasil belajar tersebnt, Dono kemudian menerabkannya dengan memelihara itik sendiri di rumahnya.
Sementara itu, community deveIopment (comdev) oficer BSl, Dwi Pujo, mengatakan, meskipun produk yang dihasilkan oleh Kelompok 63 jaya sama dengan Kelompok Mandiri yaitun telur, namun, pangsa pasarnya berbeda.
Produk telur Kelompok Mandiri untuk menyuplai penetasan. Sedangkan, produk kelompok 63 Jaya adalah telur untuk kansumsi, terang Pujo. Sebagai langkah antisipasi terhadap membludaknya telur di pasaran, kelompok juga dibekali dengan skil untuk membuat telur olahan.
Hal ini sebagai altenatif pada saat harga penjualan telur mentah rendah. “Saat ini kita sedang uji coba pembuatan telur asin panggang.” pungkas Pujo. (radar)
