Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dari Banyuwangi Direkomendasikan ke Muktamat NU

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

terahirRANGKAIAN bakti sosial (baksos) yang digelar oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banyuwangi sudah selesai dilaksanakan.

Konsep baksos yang disusun oleh aktivis anak muda dari sayap Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi ini terbilang sukses. Padahal, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara serentak.

Yaitu pengobatan gratis, penyuluhan HIV/AIDS, penyuluhan kandungan, dan penyuluhan pola hidup sehat. Pemeriksaan dan pengobatan gratis, khitanan masal, donor darah, pemeriksaan gigi, dan pembagian sembako.

Takaran kesuksesan acara ini bisa dilihat dari beberapa faktor. Pertama, sejak digulirkan melalui koran ini, panitia baksos langsung panen dukungan dari para sponsor. Berbagai kalangan pun memberikan simpati dengan bahu-membahu memberikan bantuan.

Bahkan, baksos ini berhasil menggugah pengusaha muda Banyuwangi untuk turut bergabung. Ada Michael Hariyanto, Supriyadi, Rindar Suhardiansyah, Ferdi Elfian, David wijaya, serta pengusaha properti di bawah bendera Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi.

Takaran kesuksesan kedua baksos ini adalah jumlah peserta baksos yang selalu melebihi kuota. Menurut Ketua panitia baksos LKNU,dr H. Mufti Anam, Cibtac, peserta yang datang untuk mendapatkan pelayanan melebihi perkiraan.

Panitia menyebar 750 kupon, namun yang datang melebihi. Karena kesigapan panitia dan tim, maka mereka dapat ditampung dan dilayani. Dan membeludaknya peserta yang datang ini tidak hanya satu titik. Namun lima zona yang menjadi target baksos, yaitu di Pasar Sepanjang Glenmore, Tegalsari di Ponpes Darusalam, Songgon. di Pasar Songgon, Muncar di Ponpes Minhajut Thulaban Berasan, Ponpes Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo, juga dipenuhi warga.

Ucapan terima kasih dari ketua panitia ini pun tidak sekali saja diucapkan. Saking terharunya, ucapan terima kasih berkali-kali disampaikan dalam setiap kesempatan baksos.  Kesuksesan ketiga adalah banyaknya tokoh yang hadir dalam baksos ini. Seperti Plt. Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Shalahudin Wahid.

Adik kandung Gus Dur tersebut mengapresiasi terlaksananya kegiatan itu. Gus Sholah juga berpesan, selain melakukan pengobatan gratis dan bakti sosial, NU juga harus getol mengkampanyekan pentingnya seribu hari kehidupan. Mulai dari dalam kandungan hingga masa pertumbuhan dua tahun. “Perbaikan gizi Ini penting.

Kalau ibu hamil gizinya baik, lnsysaallah anaknya juga akan baik.” ujar Gus Sholah kala itu. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali. Dia berharap kegiatan ini menjadi awal bagi munculnya kegiatan-kegiatan serupa yang mampu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat.

Bupati Abdullah Azwar Anas pun memberikan pujian. Menurut Bupati Anas, rumah sakit saat ini sudah banyak mengalami perubahan fungsi. Tidak lagi menjadi tempat penyembuhan orang sakit. Melainkan, rumah sakit saat Ini sudah mulai sebagai industri bisnis. Oleh karena itu, peran NU sebagai organisasi kemasyarakatan harus bisa mengambil peran yang intensif.

Senada juga dikatakan oleh Wakil Guberbnur jawa Timur syaifullah Yusuf yang turut hadir dalam putaran akhir baksos di Ponpes Miftahul Ulum Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. “Kegiatan seperti ini pasti akan kita rekomendasikan dalam Muktamar di Jombang untuk dilaksanakan dl seluruh Jatim nantinya, ujar pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu.

Akhirnya, misi mulia baksos yang digelar LKNU ini dapat menginspirasi lembaga organisasi kemasyarakatan lain. Penyadaran pola kesehatan hidup masyarakat harus terus digalakkan. Kemampuan pemerintah tentu sangat terbatas, maka dibutuhkan second line untuk membantu saudara kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita. (radar)