Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dicari Enam Hari, Mahbub Belum Ditemukan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Sudah enam hari petugas melakukan pencarian pelajar yang terjatuh dan tenggelam dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Alas lll di perairan Gilimanuk. Sejak Rabu lalu (28/6) hingga kemarin (3/7), korban bernama Mahbub, 18, asal Desa Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan, itu belum ditemukan.

Pencarian korban hilang dibagi dalam dua tim. Tim pertama yang dipimpin oleh Kasat Polair Polres Jembrana, Iptu Eddy Waluyo menyusuri pinggiran pantai mulai dari arah barat sampai Lingkungan Samiana dan dilanjutkan ke arah selatan sampai Pantai Tirta Empul kurang lebih penyisiran sejauh empat Kilometer.

Sedangkan tim kedua yang dipimpin oleh Koordinator tim SAR Kabupaten Jembrana, Ida Bagus Surya menyisir perairan pantai sekitar Selat Bali di mulai dari Pantai monumen lintas laut Gilimanuk.

“Kami akan terus mencari jasad korban dan menyisir area Selat Bali,” ujar Eddy. Hingga kemarin, pencarian difokuskan di darat menyisir pinggiran pantai. Masing-masing personel berjumlah sepuluh anggota.

“Pencarian melalui laut dengan segala fasilitas sudah dilakukan. Selanjutnya kita upayakan pencarian melalui darat menyisir pantai,” tegas lptu Eddy. Keluarga korban yang sampai saat ini masih di Gilimanuk tetap menunggu informasi dari hasil penyisiran petugas.

Ayah korban Gojali, 40, mengatakan, pihaknya akan menunggu sampai hari ketujuh dan berharap putranya bisa ditemukan. “Saya berharap anak saya segera ditemukan. Kepada bapak aparat yang sedang melakukan pencarian terima kasih atas bantuannya. Saya hanya bisa pasrah kepada yang di atas,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mahbub hilang di Selat Bali pukul 01.15 Rabu dini lalu. Mahbub berangkat ke Pulau Dewata bersama 63 orang rombongan bus pariwisata Prawisata bernomor polisi W 7085 US.

Mereka berangkat dari Pasuruan hendak melakukan wisata religi ke Denpasar. Pada saat itu, korban sedang asyik main telepon seluler. Kemudian, korban berdiri di sisi kapal ketika KMP Mutiara Alas III akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk.

Diduga korban mengantuk dan tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya karena ada guncangan. Saat Itu juga, korban diduga terpeleset dan langsung kecemplung ke laut. (radar)