Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dikunjungi Bupati Ipuk, Korban Gempa Banyuwangi Berkaca-kaca

dikunjungi-bupati-ipuk,-korban-gempa-banyuwangi-berkaca-kaca
Dikunjungi Bupati Ipuk, Korban Gempa Banyuwangi Berkaca-kaca

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengunjungi rumah warga yang rusak terdampak gempa di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (26/9/2025).

Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 yang berpusat 46 kilometer timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 kilometer tersebut merusak setidaknya enam rumah dan satu masjid.

Terdapat tiga desa, yaitu Desa Bimorejo, Desa Sidowangi, dan Desa Wongsorejo, yang dikunjungi Ipuk.

“Kami hari ini mengecek korban gempa yang berdampak di Banyuwangi. Saat ini Pemkab sedang mendata berapa yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak,” kata Ipuk.

Baca juga: Cerita Supiyatik, Syok Terduduk Saat Rumahnya Ambruk Diguncang Gempa Banyuwangi

Terdapat momen unik saat Ipuk mengunjungi titik terakhir di Desa Wongsorejo, yaitu rumah warga bernama Waginah.

Mulai dari menuju ke titik lokasi rumah, saat bertemu dengan korban gempa, hingga sepulang kunjungan.

Untuk menjangkau rumah Waginah, Ipuk bersama tim organisasi perangkat daerah (OPD) lebih dahulu melewati medan yang cukup sulit, yaitu jalan-jalan kecil persawahan dan melintasi jembatan-jembatan kecil di atas sungai persawahan.

Rumah Waginah berada di daerah terpencil di tengah perkebunan pisang setelah persawahan.

Beberapa bagian jalan tersentuh pavingisasi, tetapi saat memasuki kebun pisang, kendaraan harus lebih ekstra hati-hati.

Ipuk disambut Waginah yang mengenakan baju berwarna marun dengan jilbab panjang berwarna cokelat.

Baca juga: Dampak Gempa di Banyuwangi, Puskesmas dan Rumah di Jembrana Bali Rusak

Matanya berkaca-kaca melihat pemimpin nomor satu di wilayah ujung timur Pulau Jawa itu.

“Terima kasih sudah menjenguk kami, terima kasih bantuannya,” kata Waginah.

Sembari menahan tangis, Waginah menceritakan bagaimana gempa meruntuhkan bangunan dapur rumahnya.

Kini, ia mengungsi di rumah kerabat untuk sementara waktu.

Ipuk berupaya menguatkannya. 

 

Page 2

Sesekali, dia mengusap pundak Waginah untuk menenangkannya.

Ipuk memastikan bahwa selain memberikan bantuan yang dibutuhkan, Pemkab Banyuwangi tengah melakukan pendataan untuk merehabilitasi bangunan yang rusak.

Sementara itu, tetangga sekitar rumah Waginah menyambut kedatangan Ipuk dengan gembira.

Baca juga: Pakar Geologi Ungkap Gempa 5,7 M Banyuwangi Bukan dari Zona Megathrust dan Tak Berpotensi Tsunami

Mereka antusias berfoto dan berbincang dengan Ipuk.

Sepulang dari rumah Waginah, tim Pemkab Banyuwangi kembali melewati satu-satunya jalan yang dilewati sebelumnya dan sempat menemukan kendala.

Mobil dinas yang ditumpangi Ipuk sempat terperosok saat melewati area persawahan.

Tanpa diarahkan, petani yang tengah di ladang segera mendekat dan beramai-ramai mendorong agar Ipuk dapat kembali melanjutkan perjalanan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi terus mendata dampak kerusakan akibat gempa dan mencatat tujuh titik kerusakan bangunan dengan skala ringan hingga sedang di tiga desa.

Keseluruhannya berada di Kecamatan Wongsorejo, yang merupakan wilayah Banyuwangi yang paling dekat dengan titik gempa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini