Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dilarang Malam Tahun Baruan di Puncak Ijen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

deklarasiBANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mengingatkan pada warga, untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru di puncak Gunung Ijen. Sebab, kondisi gunung berapi yang masih berstatus siaga itu dianggap membahayakan.

Bila ingin datang ke Gunung Ijen, warga hanya diizinkan berkunjung sampai di sekitar kawasan Paltuding, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. “Sampai saat ini, status Gunung Ijen masih siaga. Ini artinya masih cukup berbahaya,” cetus Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuwangi, Wiyono. Dengan status siaga ini, jelas Wiyono, warga tidak boleh mendekati kawah Ijen.

Daerah yang telah dilarang untuk dikunjungi ini, sebut dia, radius sekitar 1,5 kilometer dari kawah. “ Demi menjaga keamanan, pada tahun baru ini ja ngan a da yang nekat naik ke kawah,” pintanya. Untuk mengawasi agar warga tidak naik ke puncak, Wiyono bersama pihak terkait dan relawan telah mendirikan posko khusus. Posko bersama itu, didirikan di sekitar Paltuding. “Petugas di posko itu yang akan berjaga agar warga tidak naik ke puncak dan kawah,” katanya.

Meski sudah mendirikan posko dan akan melarang warga yang akan ke kawah, biasanya masih saja ada yang nekat naik ke puncak. Mereka sudah tidak mau mengindahkan peringatan petugas. “Kalau ada yang nekat akan naik ke kawah, kita juga tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya. Wiyono memperkirakan, warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun baru di Gunung Ijen cukup tinggi. Hal ini, karena kondisi jalan juga sudah cukupbagus.

“Suasana Tour de Ijen  membuat pengunjung Gunung Ijen akan naik,” terangnya. Menurut Wiyono, kondisi jalan menuju Gunung Ijen memang sudah bagus. Tapi, masih ada sejumlah titik yang perlu diwaspadai terjadi longsor. Di antara titik yang rawan longsor itu pada jalur sekitar tanjakan Erek-erek. “Posko yang kita dirikan ini juga untuk mewaspadai bahaya longsor,” katanya. (RADAR)