Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dispendik Warning Seluruh Sekolah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Wajib Cegah Aksi Konvoi dan Coret-Coret

BANYUWANGI-Pengumuman hasil ujian nasional (unas) tinggal 13 hari lagi. Jika tidak ada perubahan, hasil unas akan disampaikan pada 24 Mei 2013 mendatang. Dinas Pendidikan terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak ada aksi konvoi dan coretcoret baju peserta saat pengumuman hasil unas. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, ada beberapa langkah taktis yang dipersiapkan secara teknis.

Pertama, pengumuman hasil unas tidak diberikan kepada siswa, melainkan diantar ke orang tua masing-masing melalui kurir. Dengan model tersebut, diharapkan orang tua juga bisa memantau pergerakan anak-anak pada saat pengumuman Sulihtiyono juga berharap orang tua berperan aktif dalam mencegah terjadinya aksi konvoi dan coret-coret putra-putrinya. Yang kedua, lanjut Sulihtiyono, pengumuman dilakukan bersamaan dengan acara keagamaan, seperti doa bersama dan istighotsah.

Usai melaksanakan kegiatan itu, pengumuman akan disampaikan kepada siswa masing-masing. Melalui kegiatan keagamaan itu, pihak sekolah punya kesempatan dan waktu untuk mengarahkan para siswa agar tidak melakukan aksi konvoi. “Beberapa teknis itu kita serahkan kepada masing-masing sekolah untuk menentukan yang terbaik. Intinya, siswa tidak boleh melakukan konvoi dan coret-coret,” katanya.

Teknis ketiga, Dispendik meng instruksikan sekolah agar pengumuman dilakukan bersamaan dengan kegiatan bakti sosial. Bakti sosial itu bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan seragam sekolah untuk dibagikan kepada keluarga tidak mampu. “Dengan cara ini, peserta unas bisa mewariskan baju layak pakai kepada adik-adik kelas yang tidak mampu,” katanya.

Kepada para kepala sekolah, Sulihtiyono menginstruksikan agar meningkatkan koordinasi dengan jajaran polsek. Tujuannya, mencegah aksi konvoi dan aksi coret-coret yang akan dilakukan siswa peserta unas pada saat pengumuman. “Kepala sekolah kita minta mengantisipasi ter jadinya konvoi. Sekolah juga harus mencegah perilaku menyimpang yang akan di lakukan siswa saat merayakan ke lulusan,” pintanya. (radar)