Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ditinggal Istri Jadi TKI ke Luar Negeri, Paman Rudapaksa Keponakan yang Masih Duduk di Bangkus SD Purwoharjo Banyuwangi

ditinggal-istri-jadi-tki-ke-luar-negeri,-paman-rudapaksa-keponakan-yang-masih-duduk-di-bangkus-sd-purwoharjo-banyuwangi
Ditinggal Istri Jadi TKI ke Luar Negeri, Paman Rudapaksa Keponakan yang Masih Duduk di Bangkus SD Purwoharjo Banyuwangi

PURWOHARJO, Jawa Pos Radar Genteng – Seorang pedagang asal Dusun Perangan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Rudi Siswanto, 48, ini benar-benar kebangetan.

Lelaki paro baya itu, diduga telah merudapaksa keponakannya berinisial ZH yang masih kelas 6 SD.

Aksi kurang patut yang dilakukan tersangka itu, dilakukan di rumah kosong milik Paiman, yang tak jauh dari rumah korban dan tersangka.

“Tersangka melakukan aksinya dengan iming-iming uang sebesar Rp 40 ribu,” ungkap Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan, Senin (22/1).

Baca Juga: Mrs X Gantung Diri di Rumah Kosong Dusun Kepatihan, Kecamatan Cluring Merupakan Warga Purwoharjo

Menurut Kapolsek, tersangka awalnya sedang duduk di depan rumah kosong milik Paiman.

Sesaat kemudian, memanggil korban yang baru pulang sekolah dengan berjalan kaki lewat di depannya. “Korban menghampiri tersangka,” terangnya.

Melihat slingkungannya sepi, tersangka dengan cepat menarik korban masuk ke rumah kosong tersebut. Bocah malang itu dibungkam dan diseret a ke kamar depan.

“Di kamar depan rumah kosong itu tersangka melakukan aksi bejatnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Angin Kencang Akibat Siklon Tropis Anggrek, Membuat Sampah yang Ada Di Tengah Laut Terbawa Ombak ke Pantai

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka kembali duduk di depan rumah tersebut. Itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Sedangkan korban langsung mengenakan pakaiannya yang dibuka paksa tersangka. “Korban lari pulang dan menceritakan kejadian itu pada orang tuanya,” kata Kapolsek.

Mendengar cerita korban, keluarga korban tidak terima dan melaporkan aksi bejat tersangka ke Polsek Purwoharjo. “Usai mendapat laporan, anggota langsung bergerak dengan menangkap tersangka di rumahnya,” ujarnya.

Baca Juga: Kiai Suyuti Pingsan Saat Pimpin Doa di Pesantren Mansyaul Huda, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng


Page 2


Page 3

PURWOHARJO, Jawa Pos Radar Genteng – Seorang pedagang asal Dusun Perangan, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Rudi Siswanto, 48, ini benar-benar kebangetan.

Lelaki paro baya itu, diduga telah merudapaksa keponakannya berinisial ZH yang masih kelas 6 SD.

Aksi kurang patut yang dilakukan tersangka itu, dilakukan di rumah kosong milik Paiman, yang tak jauh dari rumah korban dan tersangka.

“Tersangka melakukan aksinya dengan iming-iming uang sebesar Rp 40 ribu,” ungkap Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan, Senin (22/1).

Baca Juga: Mrs X Gantung Diri di Rumah Kosong Dusun Kepatihan, Kecamatan Cluring Merupakan Warga Purwoharjo

Menurut Kapolsek, tersangka awalnya sedang duduk di depan rumah kosong milik Paiman.

Sesaat kemudian, memanggil korban yang baru pulang sekolah dengan berjalan kaki lewat di depannya. “Korban menghampiri tersangka,” terangnya.

Melihat slingkungannya sepi, tersangka dengan cepat menarik korban masuk ke rumah kosong tersebut. Bocah malang itu dibungkam dan diseret a ke kamar depan.

“Di kamar depan rumah kosong itu tersangka melakukan aksi bejatnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Angin Kencang Akibat Siklon Tropis Anggrek, Membuat Sampah yang Ada Di Tengah Laut Terbawa Ombak ke Pantai

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka kembali duduk di depan rumah tersebut. Itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Sedangkan korban langsung mengenakan pakaiannya yang dibuka paksa tersangka. “Korban lari pulang dan menceritakan kejadian itu pada orang tuanya,” kata Kapolsek.

Mendengar cerita korban, keluarga korban tidak terima dan melaporkan aksi bejat tersangka ke Polsek Purwoharjo. “Usai mendapat laporan, anggota langsung bergerak dengan menangkap tersangka di rumahnya,” ujarnya.

Baca Juga: Kiai Suyuti Pingsan Saat Pimpin Doa di Pesantren Mansyaul Huda, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng