BANYUWANGI – Peredaran kosmetik ilegal saat ini semakin meningkat baik itu kosmetik impor maupun lokal, terutama untuk perawatan kulit yang berupa krim pemutih dan pelembab. Meningkatnya kasus peredaran kosmetik ilegal ini diakibatkan dari tuntutan masyarakat yang ingin cantik seketika yaitu kulit menjadi putih dan wajah yang menarik dengan permainan warna-warna yang dekoratif.
Produk tersebut sebagian dijual dengan harga yang murah sehingga terjangkau untuk masyarakat tingkat menengah ke bawah. Untuk menangkal dan mencegah peredaran kosmetik ilegal ini, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya menggelar sosialisasi tentang masalah ini.
Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Surabaya Dra Trikoranti, Apt dan Anggota DPR-RI Komisi IX Djamal Aziz B.Sc, SH. Sosialisasi berlangsung di hall Hotel Mahkota Plengkung pada Rabu (27/11) kemarin dan dihadiri ratusan peserta yang rata-rata wanita itu. BPOM juga menyerahkan Rapid tes kit untuk pengujian Rhodamin B, formalin, boraks, methanol yellow pada produk pandan untuk Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Dalam paparannya, Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Surabaya; Dra Trikoranti, Apt menjelaskan peredaran kosmetik ilegal harus diwaspadai dengan cara mengetahui ciri-cirinya. Salah satunya adalah harus mengetahui zat terlarang yang didalamnya terdapat zat merkuri maupun pewarna Rhodamin. Kedua bahan ini dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan fungsi hati/kanker hati. “Sosialisasi ini diharapkan sebagai awal dari proses melindungi masyarakat dari bahaya kosmetik ilegal atau palsu,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRRI Komisi IX Djamal Aziz mengatakan, peredaran kosmetik ilegal ini harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat. Kabupaten Banyuwangi, kata dia, adalah salah satu wilayah yang peredaran kosmetik ilegalnya cukup tinggi. Perbatasan wilayah dengan pulau Bali adalah salah satu faktornya. “Sebenarnya jika ingin tampil cantik dan segar cukup merawatnya secara syariah, yaitu sering berwudhu. Khasiatnya, dijamin tidak akan timbul flek,” kata Djamal yang juga Dirut PT. Andromeda Graha, Indonesia ini. (radar)