jawqa pos yang membuat kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini dikenal dunia dalam bidang tarik suara.
Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Hasan Basri mengatakan, Emilia Contessa adalah seorang penyanyi berlevel nasional, bahkan internasional yang pernah membawa nama Banyuwangi ke pentas yang cukup tinggi. Emilia memang tak lama ada di Banyuwangi. Setelah karirnya naik, dia lebih banyak menghabiskan aktivitas di Jakarta dan luar negeri. Meski demikian, Emilia selalu membawa nama Banyuwangi di mana pun dia berada.
”Pada tahun 1970, dia sudah bisa berduet dengan Bing Slamet. Siapa yang tidak kenal Bing Slamet saat itu. Sangat sulit berada di level Emil,” kata Hasan.
Bahkan, tahun 1975 majalah Newsweek dan The New York Times menobatkan Emilia Contessa sebagai salah satu dari lima perempuan bersuara paling lantang di dunia. Pada tahun yang sama, majalah Asia Week malah menjuluki Emil, sebagai ”Singa Panggung Asia”.
Melihat kiprahnya yang begitu moncer, Hasan berniat mengabadikan Emilia bersama dan beberapa tokoh budayawan dan seniman Banyuwangi lainnya. Termasuk ayah dari Emilia, Hasan Ali. Kemudian Andang CY, BS Nurdiyan, Endro Wilis, dan beberapa legenda seniman Banyuwangi lainnya.
Menurut Hasan, Emila layak disandingkan dengan tokoh-tokoh tersebut. ”Emilia Contessa ini diva sekaligus duta bagi Banyuwangi. Keluarganya juga banyak menginspirasi perkembangan budaya di Banyuwangi. Ini yang harus kita abadikan, dalam sebuah buku,” tandasnya. (fre/aif/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
