Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dua Meninggal Disambar Petir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

duaSINGOJURUH – Hujan deras disertai petir makan korban jiwa di gubuk tengah sawah Dusun Pasinan Timur, Desa/Keçamatan Singojuruh, Banyuwangi, sore kemarin (15/12). Samabaran petir itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Selain itu, sumbatan petir juga mengakibatkan seorang warga lain terluka dan dirawat di Puskesmas Singojuruh. Korban yang meninggal dunia adalah Suwandi, GO, warga Dusun Pasinan Timur RT 01-RW O3, Desa Kecamatan Singojuruh Suwandi mengalami luka bakar dan bengkak pembuluh darah. Bagian pundak ke bawah tubuh korban tampak memar.

Sementara itu, seorang lagi yang juga meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) adalah Pahing, 60, warga Dusun Pasinan Barat, RT 04 RW 03, Desa/Kecamatan Singojuruh. Pahing juga mengalami luka bakardan bengkak pembuluh darah. Bagian tubuhnya juga tampak memar. Sekilas kondisi luka di tubuh kedua korban, yakni Suwandi dan Pahing. tampak mirip. Sementara itu, sambaran petir sore itu juga mengalibatkan Suli, 70, warga Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh, terluka. Suli mengalami luka di kedua matanya.

Hingga berita ini ditulis tadi malam, Suli masih menjalani perawatan di Puskesmas Singojuruh. Kapolsek Singojuruh AKP Maspud mengatakan, musibah tersebut bermula ketika Suwandi, Pahing, dan Suli, bersama-sama menggembala bebek di sawah. Saat asyik angan bebek tiba-tiba hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Guyuran hujan itu disertai petir. Ketiga penggembala bebek itu pun menjadi berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah.

“Namun, beberapa menit kemudian petir cukup keras menyambar lokasi tersebut dan mengenai ketiganya,” kata Kapolsek Maspud. listrik tegangan tinggi yang menyambar gubuk itu mengakibatkan luka bakar serius ditubuh Suwandi dan Pahing. Kedua lelaki itu tak bisa diselamatkan dan mereka meninggal dunia dilokasi kejadian. Sementara itu Suli juga kena imbas sambaran petir sore itu. Dia langsung berlari meninggalkan gubuk menuju perkampungan terdekat. Suli berteriak meminta pertolongan warga setempat. Begitu memberi tahu warga setempat, Suli langsung tak sadarkan.

“Dia jalan saja sempoyongan. Begitu terjatuh, warga langsung membawanya ke puskesmas,” jelas Maspud. Setelah mendengar kabar dari Suli warga dan perangkat desa sama jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Singojuruh langsung mendatangi lokasi kejadian. Warga bersama petugas langsung mengevakuasi dua jenazaah kontan ke rumah duka. Camat Singojuruh Nanik Machrufi mendatangi rumah duka. Dia berpesan agar masyarakat segera pulang ke rumah masing-masing begitu hujan deras disertai petir “Jangan sampai berada di sawah dan gumuk (bukit) ketika hujan turun disertai petir, ujarnya. (radar)