“Tanah Jawa pucuk wetan Sing arep bosen sing arep bosen Isun nyebut-nyebut aran ira Belambangan, Belambangan Membat mayun Paman Suwarane gendhing Belambangan Nyerambahi nusantara Banyuwangi… kulon gunung wetan segara…”
BERIKUT adalah kutipan dari syair lagu Umbul-Umbul Blambangan. Tak asing lagi di telinga kita terhadap slogan Banyuwangi, h e Sunrise of Java. Begitu elok alamnya, tersedianya macam kuliner yang melimpah, dan budayanya yang beragam menjadi nilai positif bagi kabupaten yang luas ini. Daya tarik keelokan alam inilah yang membuat Banyuwangi kaya akan tujuan wisata (tourist destination).
Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman di sebuah tempat wisata yang mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Sudah menjadi aktivitas mingguan saya dan sahabat-sahabat saya membantu men- gajar di sekolah dasar, yang letaknya paling barat laut kabupaten Banyuwangi yaitu terletak di desa Bulu Payung, Kecamatan Kalipuro.
Kami adalah kumpulan pemuda (baca: pengajar muda) yang memiliki nama “Pena Muda” . Kami memiliki tujuan memberikan bantuan mengajar dan berbagi ilmu di sekolah-sekolah yang lokasinya terpencil serta ikut turut mensukseskan program “Banyuwangi Cerdas bupati Banyuwangi” dari Bupati Abdullah Azwar Anas. Kami sangat menikmati perjalanan pergi dan pulang dari kota ke desa.
Segarnya udara alami yang kaya akan oksigen. Hamparan sawah yang menguning menunggu saatnya dipanen. Ladang-ladang hijau dan kebun karet yang berjajar rapi. Rerimbunan daun yang sesekali jatuh dari tangkainya dan jalanan terjal aspal, yang mengelupas selalu membuat kami rindu. Hari itu, kami sempatkan untuk singgah menikmati keindahan alam di bendungan Kalongan. Bendungan tersebut berada sekitar 3 km arah barat SDN 1 Pesucen.
Hal yang menarik bagi kami adalah nuansa alam yang hijau, lingkungan sekitar bendungan, dan dua air terjunnya. Air terjun buatan dan alami. Air terjun buatan berada di dekat pintu masuk bendungan tersebut. Suara gemericik air yang jatuh, gelembung-gelembung air yang berebut naik dari dasar ke permukaan bendungan seakan menyambut kedatangan kami.
Sisi kanan bendungan tersebut terdapat tulisan “Embung Sumber Trowongan”, yang sudah dilapisi lumut. Kami berjalan menyusuri sisi kanan bend- ungan menuju air terjun alami. Segarnya air yang mengalir seakan membuat kehadiran kami tak lengkap untuk tidak bermain air di sana. Kicauan burung dari atas pohon, suara- suara serangga yang khas memberikan suasana nya- man dan berbe- da yang jarang kami dapatkan di kota.
Salah seorang teman kami menyelutuk, “Apik tenan yo rek? Opo seng ono wong hang weruh? (sangat indah ya? apa tidak ada orang yang tahu?)” . Pengalaman yang selalu membuat kami rindu untuk terus membantu mengajar di desa Bulu Payung, Kecamatan Kalipuro. Sesekali mampir ke bendungan Kalongan. Inilah Banyuwangi, kabupaten yang kaya akan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi.(radar)