Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Empat Jam Dua Ton Beras Ludes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jatahhhhhhOperasi Pasar Diserbu Warga
BANYUWANGI – Operasi pasar (OP) beras yang di gelar Pemkab Banyuwangi bersama Badan Urusan Logistik Bulog. Banyuwangi mendapat respons baik dari warga kemarin (27/2). Hanya dalam waktu empat jam, dua ton beras ludes diborong warga.

OP hari pertama itu digelar di dua tempat berbeda. Pasar Banyuwangi dan Pasar Blambangan. Operasi pasar beras dalam rangka pengendalian lonjakan harga beras itu dibuka pada jam 07.30 dan ditutup pukul 11.00. Sebelum dibuka, beberapa warga sudah antre menunggu agar mendapatkan beras harga murah tersebut.

Dalam operasi pasa kemarin Bulog menyediakan beras jenis medium seharga Rp 7.300. Kepala Bulog Sub Divisi Regional Banyuwangi, Sopran Kenedi mengatakan, stok beras yang disediakan Bulog sesuai permintaan pemerintah daerah. Satu titik OP disediakan satu ton beras jenis medium. Stok satu ton beras itu, lanjut Kenedi, masih mungkin bertambah jika animo masyarakat tinggi.

Pihaknya akan melakukan evaluasi kegiatan OP hari pertama itu. Jika satu ton beras kurang, maha Bulog siap mengelontorkan lebih banyak lagi. Pada kegiatan OP ini, Bulog menyediakan bermsama dalam kemasan Iima kilogram. Satu sak beras berisi lima kilogram itu seharga Rp 36.500. “Pembelian di batasi maksimal tiga sak per satu warga,” ungkap Kenedi.

Pelaksanaan OP ini akan berlangsung hingga tangga 11 Maret. Sesuai jadwal yang di susun Disperindagtam, ada 12 titik yang akan menjadi sasaran kegiatan OP. yakni Pasar Banyuwangi, pasar Balambangan, Pasar Wongsorejo, Pasar Bajulmati, pasar Kalipuro, Pasar Rogojampi, Pasar Pondok nonggko (kecamatan kabat), Pasar Singajuruh, pasar Genteng, Pasar Gambiran, Pasarr Srono dan Pasar Muncar.

Seperti diberikan sebelumnya, pemerintah daerah berinisiatif untuk meredam kenaian harga beras dengan menggelar OP dan mempercepat pendristibusian beras raskin (raskin) dan melakukan inspeksi mendadak kepada penggilingan gabah dan distributor beras. Untuk melaksanakan OP, pemerintah mengeIuarkan beras cadangan yang tersimpan di Bulog Banyuwangi, sebesar 20 ribu ton.

Jumlah ini cukup untuk konsumsi hingga masa panen raya pada pertengahan Bulan maret, “Mudah-murlahan dengan OP ini harga beras di pasaran bisa kembali normal,” ujar Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo. Kegiatan OP itu mendapat sambutan positif dari warga. Bu Ali, misalnya, warga Pulau Santen, membeli tiga sak beras sekaligus.

Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar itu, “Alhamdulillah ada beras yang lebih murah. Sekarang harga beras di pasar mahal, sehingga tidak mampu beli banyak,” ungkap Bu Ali. Hal senada disampaikan Fitria, warga Bulusan, Kecamatan Kalipuro.

Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya OP tersebut. Menurut dia, dengan OP itu bisa membeli beras dalam jumlah banyak dan harga murah. “Sekarang ini sulit cari beras murah, yang paling murah saja sudah mencapai Rp 9.000 per kilogram, padahal tadi Rp 7500,” keluhnya (radar)