The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Considered Slow to Handle Persecution Cases, Hundreds of Warriors Geber-Geber Motor in front of Mapolsek Bangorejo Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Rombongan pemuda bermotor di depan polsek Bangorejo (Photo : seblang.com)

SEBLANG.comVideo ratusan pendekar perguruan silat melakukan konvoi dengan mengendarai motor di depan Mapolsek Bangorejo viral di jejaring Whatsapp grup Banyuwangi. Mereka menggeber-geber motornya dengan suara yang memekikkan telinga, Friday (28/1/2022) night.

Allegedly, aksi para pendekar tersebut merupakan bentuk kekecewaan akan lambannya proses pengungkapan kasus penganiayaan yang menimpa salah satu anggotanya saat kericuhan pentas musik di lapangan Desa Sambirejo, Bangorejo District, Sunday (23/1/2022) then. Nevertheless, aksi konvoi tersebut berlangsung kondusif.

“Kami sudah melakukan antisipasi,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu S.I.K kepada seblang.com, Saturday (29/1/2022).

Terkait perkembangan kasus kericuhan pentas musik yang mengakibatkan korban luka dari pihak perguruan silat, panitia dan warga tersebut, polisi masih belum menetapkan tersangka.

“Kami masih melakukan pendalaman,” ujarnya singkat.

Previously reported, pentas musik di Desa Sambirejo, Bangorejo District, Banyuwangi Regency, East Java, ends in chaos, Sunday (23/1/2022) yesterday. as a result, seorang pemuda mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan menjelaskan, kejadian bermula saat pentas musik dalam rangka ulang tahun “Pemuda Desa Sambirejo Bersatu” dan santunan anak yatim digelar tanpa mengantongi izin di lapangan desa setempat.

Nevertheless, panitia acara tersebut bersikukuh menggelar acara itu. Sebagai petugas pengamanannya, panitia mengerahkan ormas yang beranggotakan pemuda setempat.

“Karena ada keramaian, petugas Polsek bersama Koramil Bangorejo datang di sana untuk memantau,” kata Lita, Monday (24/1/2022).

Then, said Lita, saat pentas musik berlangsung datanglah sekelompok pemuda dari luar. However, mereka tidak diperkenankan oleh petugas pengamanan dari ormas tersebut untuk menonton pentas musik, lantaran ditakutkan akan terjadi bentrok.

Not long ago, sekelompok pemuda yang tadinya sudah pulang, malah datang kembali dengan membawa massa dan menyerang panitia, sehingga terjadilah kericuhan.

“Pemicunya diduga karena tak terima diperkenankan melihat pentas musik tersebut,” ujar Lita.

Akibat kericuhan tersebut, seorang pemuda mengalami luka yang cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

“Tentang adanya kabar korban meninggal akibat kericuhan pentas musik di Sambirejo itu tidak benar atau hoax. Korbannya hanya mengalami luka karena penganiayaan dan sekarang sedang dirawat,” tegas Lita.

Source : https://seblang.com/2022/01/29/dianggap-lamban-tangani-kasus-penganiayaan-ratusan-pendekar-geber-geber-motor-di-depan-mapolsek-bangorejo-banyuwangi/