The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Five Islamic Organizations in Banyuwangi Gather to Discuss NKRI

Photo: timesindonesia
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: timesindonesia

BANYUWANGI – Lima Ormas Islam berkumpul di Aula Subulussolihin Masjid Baitul A’la, Karangrejo Village, Banyuwangi District/Regency, Sunday (28/4/2019) morning.

Reporting from timesindonesia, lima Ormas Islam tersebut adalah Nahdlatul Ulama (NOT), Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad, dan Rabithah Alawiyah.

Acara bertajuk ‘Tandang Barengtersebut menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang digelar di Kantor PCNU Banyuwangi dan PD Muhammadiyah Banyuwangi.

Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi Drs H Astro Junaedi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda ketiga ormas Islam di Banyuwangi.

Tujuannya selain silaturahmi juga bisa berjalan bersama untuk kedamaian di masyarakat,” kata Astro.

Saya berharap kedepan masyarakat bisa benar-benar merasakan pengabdian dari organisasi Islam, khususnya gerakan sosial,” he added.

Ketua PD Muhammadiyah Banyuwangi Mukhlis Lahudin tidak memungkiri tentang adanya perbedaan antar ormas satu dengan yang lain. Namun yang lebih utama adalah menjaga persamaan di antaranya yang harus ditingkatkan.

“Menjaga persamaan nilai islam dalam bingkai kebhinekaan itu yang perlu kita jaga,” ungkap Mukhlis.

Pengurus Cabang NU Kabupaten Banyuwangi, Kiai Sunandi Zubaidi mengungkapkan, ormas Islam memiliki sebuah persamaan di Manhajul Fikr Kebangsaan.

“Sama-sama satu tujuan, satu frekuensi untuk kedaulatan Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI),” kata Kiai Sunandi.

Kiai Sunandi juga memaparkan tentang bahaya organisasi politik terlarang yang mengancam keutuhan NKRI.

Kita tahu bahwa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu terlarang dan berbahaya. Keberadaannya adalah ancaman bagi keutuhan NKRI,” tutur Kiai Sunandi

Jika menengok, Rasulullah SAW saja mendirikan sebuah pemerintahan di Madinah bukan negara Islam. Tapi pemerintahan dengan konstitusi Madinah dengan Piagam Madinah,” he added

"Therefore, kita dari NU, Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad dan Rabithah Alawiyah mari bersama-sama menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI) yang beranekaragam suku, culture, agama, ras, etnis dan antar golongan,"hope".

Selain para pimpinan ormas Islam, acara tersebut juga dihadiri oleh Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Indonesian Council of Ulama (MUI) Banyuwangi Regency, dan sejumlah badan otonom ormas.