The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Rolled Waves, Pemancing Tewas

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Jasad Korban Baru Ketemu Setelah Pencarian 45 Minute

ROGOJAMPI-Warga pesisir pantai Dusun Kedunen, Desa Bomo, Rogojampi Kecamatan District, digegerkan dengan meninggalnya seorang pemancing ikan, Handoyo, 50, from the village of Krajan, Gintangan Village, Kecamatan Rogojampi kemarin (20/9).

Korban yang memancing di batu cadas dengan jarak sekitar 500 meters from the shoreline, itu sempat terjatuh ke laut saat alat pancingnya diseret ikan. Tapi naas, saat ditolong oleh beberapa temannya korban sudah meninggal. “Air surut, jadi memancing agak ke tengah,” terang Faroh, 55, teman korban.

Kecelakaan yang menimpa tukang pancing itu, happened around 09.30. At that time, korban bersama beberapa temannya seperti Faroh, 55; Ikpi, 48; Eko Iswianto, 27; dan Handoyo, 55, semua warga Desa Gintangan, memancing ikan di laut masuk Dusun Kedunen, Desa Bomo.

“Kami memancing berpencar dengan jarak sekitar 30 meter hingga 50 meter,He said. When it happened, light him, dilihat Handoyo berjuang keras menarik kailnya yang mendapatkan ikan. Soon, temannya itu jatuh ke laut dan digulung ombak.

“Saya langsung berlari dan berenang ke laut mencari korban," he explained. Around 45 menit berenang di laut, Faroh baru menemukan korban. At that time, tubuhnya sudah lemas dan tidak bernyawa. Sedang kedua teman lainnya, Ikpi dan Eko, pulang karena umpannya habis diterjang ombak.

“Saya bopong ke tepi tambak," he said. Penemuan nelayan pancing yang meninggal ini, oleh warga segera dilaporkan ke polsek setempat. Rogojampi Police Chief, Kompol Toha Choiri bersama dengan tim medis Puskesmas Gladag, juga langsung menuju lokasi.

“Setelah kita periksa bersama tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan keluarga korban sudah menerima dan akan segera dimakamkan,said the Chief of Police of Rogojampi, Kompol Toha Choiri. (radar)