GENTENG – Anang Sudarmawan, 23,warga RT 6, RW 9, Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ditemukan warga sudah meninggal dengan tubuh hanyut di sungai yang tidak jauh dari rumahnya kemarin pagi (16/3). Oleh warga yang menemukan, pemuda tersebut langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Genteng.
“Anak saya itu menderita sakit epilepsi, setiap bulan sekali selalu kambuh,” cetus Roksul, 65, ayah kandung korban. Roksul menerima dan ikhlas dengan meninggalnya korban, dan menganggap tidak perlu dilakukan otopsi. Bagi keluarganya, kejadian ini dianggap takdir.
“Saya dan semua keluarga menerima dan ikhlas,” katanya di ruang jenazah RSUD Genteng. Kapolsek Genteng, Kompol Sumartono, melalui Kanitreskrim, Iptu Pudji Wiyono, mengatakan meninggalnya korban itu murni karena epilepsinya kambuh.
“Korban itu menderita epilepsi,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Dari keterangan keluarga, terang dia, korban minta izin untuk ke sungai. Diduga, saat berada di sungai itu penyakit epilepsinya kambuh.
“Ditemukan warga sudah mengapung di sungai,” terangnya. Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, jelas dia, tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan atau pun kekerasan lainnya. Selain itu, keluarga juga telah mengikhlaskan dan tidak akan menuntut.
“Keluarga menyadari dan mengikhlaskan,” jelasnya. (radar)