KOMPAS.com – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) pukul 16.04 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Menurut data resmi BMKG, pusat gempa berada di laut pada koordinat 8,59 Lintang Selatan dan 114,60 Bujur Timur atau sekitar 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur.
Gempa ini memiliki kedalaman 12 kilometer.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Gempa Megathrust M 8,8 di Selatan Jawa, Bisa Picu Tsunami Besar
Warga Berlarian Keluar Rumah
Sejumlah warga mengaku terkejut saat merasakan guncangan gempa Banyuwangi. Tutus, salah seorang warga yang berada di lokasi, mengatakan dirinya spontan berlari keluar rumah saat gempa terjadi.
“Ya Allah, kakiku masih gemetar,” ujar Tutus.
Dia juga mengatakan penghuni kos lantai dua di sebelah rumah juga memilih keluar dan lari ke jalan.
Sementara itu, getaran gempa Banyuwangi juga dirasakan hingga ke wilayah Bali. Karina, warga Ubung, Bali, mengaku sempat panik saat merasakan guncangan yang cukup kuat.
“Semoga aman semuanya,” kata Karina saat dihubungi via telepon.
Baca juga: Gempa Venezuela Dangkal M 6,2, Guncangan Kuat sampai Kolombia
Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menegaskan, meskipun magnitudo gempa Banyuwangi tercatat 5,7, peristiwa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami. Kendati demikian, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Berdasarkan laporan sementara, gempa dirasakan di beberapa wilayah di Jawa Timur dan Bali.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa Banyuwangi tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apabila terjadi gempa susulan, warga diminta mengikuti arahan dari pihak berwenang serta memastikan kondisi lingkungan sekitar tetap aman.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
