Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Go Pro Wangi Libatkan Diffabelpreneur kuatkan UMKM Banyuwangi

go-pro-wangi-libatkan-diffabelpreneur-kuatkan-umkm-banyuwangi
Go Pro Wangi Libatkan Diffabelpreneur kuatkan UMKM Banyuwangi

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Kehidupan inklusif di Banyuwangi semakin terasa dalam berbagai bidang, termasuk UMKM. Selaras dengan program Bupati Banyuwangi, UMKM Naik Kelas sejak tahun 2021, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi telah meluncurkan program Go Pro Wangi (Gerobak Promosi Banyuwangi) sebagai salah satu inovasi dalam memperluas akses pemasaran produk pelaku UMKM, termasuk pelaku usaha difabel yang mereka sebut diffabelpreneur.

Kepala Diskopundag Banyuwangi, Hj. RR. Nanin Oktaviantie mengatakan melalui program ini, UMKM difasilitasi untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai event besar daerah seperti Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Pasar Rakyat, Car Free Day, dan sejumlah kegiatan strategis lainnya. Setiap pelaku UMKM mendapat jatah tampil 2–3 kali dalam satu siklus kegiatan (triwulan atau tahunan), sehingga semua memiliki kesempatan yang seimbang untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.

“Dalam operasionalnya, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi menyediakan gerobak dan stand penjualan dengan desain visual yang menarik dan mudah diakses. Sementara itu, UMKM bertanggung jawab membawa produk serta memastikan kemasan dan tampilan dagangan yang layak jual,” ujar Nanin.

Masih menurut Nanin, pelibatan pelaku usaha difabel menjadi salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Melalui program Go Pro Wangi, mereka tidak hanya mendapatkan ruang promosi, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kapasitas promosi, branding produk, serta jejaring usaha.

Nurhadi Windoyo, Ketua Aura Lentera yang juga pembina UMKM Sahabat mengapresiasi program baik yang dijalankan pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini.

“Program ini sangat bermanfaat untuk sahabat-sahabat kami Diffabel pelaku UMKM, selain memberikan peluang pasar juga menjadi wahana belajar bagi kami menghadapi pasar yang nyata. Selain itu, kesempatan bagi kami untuk sosialisasi dan promosi bahwa kami juga mampu menjalankan usaha, ada produk yang kami hasilkan,” ujar Windoyo.

Saat ini banyak Penyandang Disabilitas pelaku usaha yang tergabung dalam beberapa kelompok diantaranya UMKM Sahabat dan Mekarwangi. Kendala umum yang dihadapi adalah mobilitas dan pemasaran. Menghadapi hal tersebut Windoyo berharap pemerintah tetap mendampingi Diffabel pelaku UMKM.

“Kami berharap pemerintah tetap memberikan pembinaan komprehensif, sinergis antar OPD agar kami benar-benar bisa menjadi diffabelpreneur yang unggul,” ujarnya di sela-sela menjaga lapak pada Event Kejurprov Voli Jawa Timur 2025 di GOR Tawangalun.

Selama sepekan, bersama UMKM binaan Diskopundag Banyuwangi lainnya UMKM Sahabat menjual produk-produk anggota diantaranya telur asin hasil praktek vokasi siswa siswi SLBN Banyuwangi, kue Klemben produksi Mahmud Hasyim Ketua INAF Persawangi, kopi As Syifa produk Nurul Imam Ketua UMKM Sahabat, dan produk lainnya.
Secara langsung mereka menerima manfaat dari program ini yang bertujuan memberikan fasilitas pemasaran produk UMKM Banyuwangi melalui penyediaan gerobak promosi dengan tampilan menarik, meningkatkan partisipasi pelaku UMKM dalam berbagai event strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM hingga menjangkau segmen pasar yang lebih luas, serta meningkatkan kapasitas promosi dan branding para pelaku UMKM agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun global.

“Dengan semangat kolaboratif dan inklusif, Go Pro Wangi menjadi simbol nyata bahwa setiap pelaku usaha — tanpa terkecuali — memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan turut mengharumkan nama Banyuwangi melalui produk-produk unggulannya,” pungkas Nanin.

indah