
Terkait Proyek Jalan Tembus Terminal Wiroguno-Tegalsari
GENTENG – Kabar bakal dilanjutkannya kembali proyek jalan tembus dari Terminal Wiroguno, Desa Setail, Kecamatan Genteng, menuju Kecamatan Tegalsari dan Gambiran mulai menimbulkan isu lonjakan harga tanah di sepanjang jalur tersebut.
Santer terdengar kabar banyak orang yang berminat membeli lahan di tepi jalan tembus tersebut. Hanya saja, kini harga yang ditawarkan melonjak tajam. Warga pemilik lahan di tepi jalan tembus tersebut menaikkan harga jual tanahnya secara perlahan-lahan. “Mintanya mahal-mahal, Mas. Warga banyak yang mendengar bahwa jalan tembus ini mau dilanjutkan,” kata beberapa warga yang ingin membeli lahan di tepi jalur tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kades Dasri Juandi mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pemilik lahan yang terkena pembebasan, bahwa program jalan tembus tersebut bakal dimulai. Dari sosialisasi yang dia lakukan, masyarakat sangat antusias dengan rencana pemerintah melanjutkan program tersebut.
“Sampai saat ini nggak ada kendala apa-apa, insyaallah 90 persen nggak ada masalah,” tuturnya kepada RaBa kemarin. Bahkan, lanjut Juandi, beberapa hari lagi sudah banyak warga pemilih sawah yang terkena pembebasan lahan memanen padinya. Lahan mereka siap dibebaskan setelah padinya panen.
“Besok Jumat ini sudah ada yang panen, dan akan saya datangi lagi,” jelasnya. Mengenai persoalan harga ganti rugi lahan, Juandi mengaku sengaja belum menyosialisasikan kepada warga. Sebab, akan ada tim tersendiri dari Banyuwangi yang akan menjelaskan itu.
Bagaimana terkait kabar lonjakan harga lahan di tepi-tepi jalan tembus tersebut? Juandi enggan menjawab. “Saya yang penting sosiali sasi terus kepada warga bahwa jalan tembus ini akan dilanjutkan,” elaknya. (RADAR)