Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Tomat Meroket, Petani di Wongsorejo Nikmati Keuntungan Berlipat

harga-tomat-meroket,-petani-di-wongsorejo-nikmati-keuntungan-berlipat
Harga Tomat Meroket, Petani di Wongsorejo Nikmati Keuntungan Berlipat

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Kabar menggembirakan datang dari para petani tomat di wilayah Wongsorejo. Meski musim hujan mulai berlangsung, harga tomat justru mengalami lonjakan signifikan. Setelah sebelumnya berada pada kisaran Rp500 hingga Rp2.000 per kilogram, kini harga tembus hingga Rp6.000 per kilogram.

Salah seorang pengepul cabe dan tomat di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Suharsono alias Suage, mengungkapkan bahwa kenaikan harga kali ini tergolong lumayan tinggi.

“Biasanya harga tomat Rp2 ribu per kilo saja, bahkan pernah Rp.500. Saat ini harganya mencapai Rp6 ribu per kilo. Sedangkan jenis ranti bahkan menyentuh Rp6.500 per kilo, itupun lihat kondisi barangnya,” ujarnya saat ditemui Jurnalnews di Gudang Mahkota Rawit miliknya, Sabtu (15/11/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tomat yang dikumpulkan berasal dari para petani Desa Sumberkencono dan Dusun Karangbaru, Desa Alasbuluh. Dengan kenaikan harga tersebut, para petani dinilai mendapatkan keuntungan lebih besar dari kondisi normal.

“Tomat–tomat ini nanti malam langsung dikirim ke Jember karena harga pasarnya di sana masih tinggi. Kalau ke Bali sementara saya stop dulu karena harganya masih murah,” terang Suage.

Selain menjadi pengepul tomat, Suharsono juga dikenal sebagai pengepul cabe. Namun untuk saat ini harga cabe justru merosot hanya Rp15 ribu per kilogram.

“Kalau ada cabe, meskipun sedikit, tetap saya ikutkan pengiriman ke juragan tomat di Jember,” tambahnya.

Kenaikan harga tomat saat ini menjadi angin segar bagi petani setelah sebelumnya beberapa komoditas pertanian sempat anjlok. Para petani berharap harga stabil bahkan dapat lebih dari harga saat ini agar hasil panen tetap memberikan keuntungan maksimal. (Venus Hadi)